TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia, Agus D.W. Martowardojo, mengatakan dalam beberapa tahun ke depan, perekonomian Indonesia akan menapaki jalan bergelombang.
"Hal tersebut seiring dengan perekonomian domestik kita yang semakin terintegrasi ke dunia," ujar Agus dalam pidato dengan tema "Mengawal Stabilitas, Bersinergi Mempercepat Reformasi Struktural" yang disampaikan dalam acara Dinner Bankers di Jakarta Convention Center Senayan Jakarta, malam ini.
Agus mengatakan memang perekonomian global mulai terlihat pulih tapi dengan laju pertumbuhan yang masih terlalu rendah dan sangat rentan. Saat ini memang Amerika Serikat sebagai lokomotif ekonomi dunia mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan konsisten. "Walau tren pertumbuhannya menurun dibandingkan sebelum krisis global," ujar Agus.
Selain itu, pemulihan ekonomi di kawasan Eropa dan Jepang juga masih terbilang rapuh. "Ancaman deflasi masih membayangi kedua perekonomian di negara tersebut," ujar dia.
Hal lain yang memberatkan adalah belum berimbangnya kinerja ekonomi negara maju, yaitu Cina sebagai salah satu penopang ekonomi global tumbuh melambat. "Perlambatan ekonomi Cina sebagai sentra manufaktur global ini perlu diwaspadai," ujar Agus. "Karena dapat berlangsung lama dan berdampak besar ke perdagangan dunia."
Karena itu, dinamika global sampai akhir 2014 tersebut, menandakan ekonomi dunia saat ini dan mungkin sampai tahun depan masih terbang dengan satu mesin. Dampaknya adalah sengitnya persaingan memperebutkan pasar ekspor global.
ODELIA SINAGA
Topik terhangat:
Tes Perawan Kepolisian | Ahok Jadi Gubernur | Jokowi dan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Kronologi Baku Tembak TNI Vs Polri di Batam
Ahok: Saya Bukan PDIP, tapi Orangnya Bu Mega
3 Modus Baru Mafia Migas Versi Faisal Basri
JE Sahetapy: Piring Kabinet SBY Bau Amis