Organda Setuju Tarif Angkutan Naik 10 Persen  

Reporter

Kamis, 20 November 2014 19:36 WIB

CEO Nea Asia Jaya, Eka Sari Lorena Surbakti. TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Angkutan Darat (Organda) menyepakati kenaikan tarif angkutan umum maksimal 10 persen untuk angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP)kelas ekonomi. "Kami setuju batas atas tarif 10 persen setelah kenaikan harga bahan bakar minyak," ujar Ketua Umum Organda Eka Sari Lorena di kantor Kementerian Perhubungan, Kamis, 20 November 2014.

Hari ini Organda menemui Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Pertemuan itu membahas permintaan klarifikasi dari Organda ke Menteri Jonan ihwal kenaikan tarif angkutan umum maksimal 10 persen sebagai imbas pengalihan subsidi Premium dan solar. (Baca: Organda Minta Tarif AKAP Naik Lebih 10 Persen)

Penetapan batas tarif ini rencananya akan diatur dalam peraturan Menteri Perhubungan. Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan Barata menyatakan aturan tersebut sudah disusun dan sedang digodok di Kementerian Sekretariat Negara.

Dalam pertemuan, kata Eka, Jonan menegaskan batas kenaikan tarif 10 persen hanya berlaku bagi angkutan AKAP kelas ekonomi. Adapun tarif angkutan AKAP kelas lain sesuai dengan harga pasar. (Baca: BBM Naik Rp 3.000, Tarif Angkutan Naik 42 persen)

Eka menyesalkan sikap Menteri Jonan yang kurang giat melakukan sosialisasi aturan sehingga kondisi di lapangan menjadi tidak menentu. "Ada pengusaha bus AKAP kelas bisnis anggota kami yang dilaporkan karena dianggap melanggar ketentuan. Padahal sebenarnya tidak," ujar Eka.

Ihwal aturan traif angkutan di daerah, Eka sudah meminta anggota Organda berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. (Baca: BBM Naik, Kapolri Sarankan Organda Naikkan Tarif )

Eka juga meminta Kementerian Perhubungan memberi insentif fiskal agar pengusaha angkutan dapat memberi pelayanan secara maksimal. Insentif tersebut, antara lain, pembebasan biaya balik nama dan pajak.

Sebelumnya, Organda melakukan mogok nasional untuk memprotes kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. Pemerintah menaikkan harga Premium dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 per liter dan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500 per liter. (Baca: Wali Kota Pengganti Jokowi Tolak Kenaikan BBM)




ROBBY IRFANY




Terpopuler
Kronologi Baku Tembak TNI Vs Polri di Batam
Bentrok TNI Vs Polri, Satu Tentara Dibawa ke UGD
Besok, Seribu Mahasiswa Kepung Istana
Ahok: Saya Bukan PDIP, tapi Orangnya Bu Mega
3 Modus Baru Mafia Migas Versi Faisal Basri

Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

16 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

25 hari lalu

Daftar Anggota MWA ITB Terpilih 2024-2029, Ada Nama Ignasius Jonan dan Salman Subakat

Ignasius Jonan dan Salman Subakat ada di antara empat nama anggota MWA ITB unsur wakil masyarakat. Menunggu pengesahan mendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

46 hari lalu

Pembatasan BBM Bersubsidi Samarkan Kenaikan Harga, YLKI Dorong Subsidi Tertutup

Pengurus YLKIAgus Suyatno menilai kebijakan pembatasan BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Bio Solar distorsi terminologi kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

11 Januari 2024

Kuba Bangkrut, Harga BBM Naik Hingga 500 Persen per 1 Februari

Kuba di ambang krisis ekonomi yang parah. Harga BBN naik hingga lima kali lipat membuat warganya menjerit.

Baca Selengkapnya

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

10 Desember 2023

BEM UGM Beri Gelar Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan, Berikut Deretan Kritik BEM Seluruh Indonesia

BEM UGM memasang baliho bergambar Jokowi bertuliskan Alumnus UGM Paling Memalukan. Berikut deretan kritik dari BEM se Indonesia terhadap Jokowi.

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan Disebut Anies Baswedan Jika Bangun Kereta Api di Kalimantan Selatan, Ini Serba-serbi Eks Menhub

6 Desember 2023

Ignasius Jonan Disebut Anies Baswedan Jika Bangun Kereta Api di Kalimantan Selatan, Ini Serba-serbi Eks Menhub

Anies Baswedan sebut akan libatkan Ignasius Jonan bangun jalur kereta api di Kalimantan Selatan, jika terpilih. Ini serba-serbi eks Menhub itu.

Baca Selengkapnya

Sosok Ignasius Jonan, yang Dilirik Anies untuk Bantu Urus Kereta Api Bila jadi Presiden

6 Desember 2023

Sosok Ignasius Jonan, yang Dilirik Anies untuk Bantu Urus Kereta Api Bila jadi Presiden

Anies Baswedan berjanji bakal melibatkan mantan Menhub Ignasius Jonan dalam pembangunan transportasi kereta api di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

25 November 2023

Citibank Tutup Layanan Consumer Banking, Berikut 5 Tokoh Alumnusnya: Ada Ignasius Jonan

Citibank tutup bisnis consumer banking dan kartu kredit di Indonesia sejak 17 November lalu. berikut 5 tokoh alumnus Citibank, termasuk Ignatius Jonan

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan Diangkat Jadi Komandan Ksatria Santo Gregorius Agung oleh Paus

18 November 2023

Ignasius Jonan Diangkat Jadi Komandan Ksatria Santo Gregorius Agung oleh Paus

Paus Fransiskus memberikan penghargaan untuk tiga tokoh awam Katolik Indonesia, mereka adalah Ignasius Jonan, Lucia Maria Liando, dan Rudy Lawantara.

Baca Selengkapnya

Ignasius Jonan Dapat Penghargaan Istimewa dari Paus Fransiskus, Ini Profilnya

17 November 2023

Ignasius Jonan Dapat Penghargaan Istimewa dari Paus Fransiskus, Ini Profilnya

Ignasius Jonan mendapatkan penghargaan istimewa dari Paus Fransiskus, ini profil eks Menteri ESDM dan Menteri Perhubungan.

Baca Selengkapnya