TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said punya penilaian mengenai sikap Presiden Joko Widodo yang mengumumkan sendiri kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Padahal, kata dia, biasanya kebijakan ini diumumkan oleh menteri.
"Saya yang akan mengumumkannya sendiri, yang sulit-sulit biar saya yang menghadapi," kata Sudirman menirukan ucapan Jokowi di acara Risk and Governance Summit, Selasa, 18 November 2014. (Baca: Menteri Jonan: Tarif Angkutan Naik 10 Persen)
Langkah Jokowi, kata Sudirman, merupakan sikap berani yang dilakukan oleh seorang pemimpin. Sebab, kenaikan harga BBM dinilai sebagai kebijakan yang tidak populer. Sudirman juga menilai cara Jokowi sebagai cerminan tata kelola atau governance yang baik. Governance, kata dia, bukan soal standar operasi namun lebih kepada budaya dan perilaku. "Budaya dan perilaku kerja yang baik berasal dari teladan pemimpin."
Sudirman mengatakan penataan institusi harus dimulai dengan mencetak pemimpin yang sudah selesai dengan diri sendiri. Artinya, sosok pemimpin seharusnya tidak lagi berambisi untuk mengejar harta, jabatan, serta popularitas. Sosok Jokowi membuat Sudirman puas dan percaya diri sebagai menteri. "Saya sekarang cukup percaya diri, apalagi dapat dukungan penuh dari presiden dan wakilnya," ujarnya. (Baca: Fadli Zon Kecam Kebijakan Jokowi Naikkan Harga BBM)
Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pada Senin malam, 17 November 2014. Harga Premium naik dari Rp 6.500 menjadi Rp 8.500, sedangkan solar dari Rp 5.500, menjadi Rp 7.500 per liter. Pemerintah mengklaim pemangkasan subsidi BBM akan memberikan ruang fiskal hingga Rp 100 triliun.
FAIZ NASHRILLAH
Berita Terpopuler
Islah DPR, Pramono Anung Sindir Fadli Zon
Kenaikan Harga BBM, Begini Hitungan Faisal Basri
Fahri Hamzah Ingin DPR Tetap Berkelahi
Berita terkait
Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu
7 jam lalu
Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.
Baca SelengkapnyaAkhir Politik Jokowi di PDIP
12 jam lalu
Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara
17 jam lalu
Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.
Baca SelengkapnyaKaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024
19 jam lalu
Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
20 jam lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaJokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya
1 hari lalu
Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.
Baca SelengkapnyaTerkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram
1 hari lalu
Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Menlu Persiapkan Negosiasi Ketahanan Pangan dengan Vietnam
1 hari lalu
Presiden Jokowi menerima laporan hasil lawatan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ke Vietnam beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Lagi Dianggap Kader PDIP, Gibran Bilang Belum Bergabung Kemana-Mana
1 hari lalu
"Kami berteman dengan semua, semua partai kami anggap rumah ya," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi hingga Ma'ruf Amin Dukung Rencana Prabowo-Gibran Rangkul Semua Kalangan
1 hari lalu
Jokowi memastikan pemerintah mendukung proses peralihan pemerintahan ke Prabowo-Gibran dapat berjalan baik dan lancar.
Baca Selengkapnya