BI Rate Diprediksi Tetap 7,5 Persen  

Kamis, 13 November 2014 13:28 WIB

Bank Indonesia (BI). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuan (BI Rate) di level 7,5 persen untuk menjaga momentum ekonomi.

Ekonom PT Samuel Aset Manajemen, Lana Soelistianingsih, mengatakan pertimbangan dipertahankannya BI Rate adalah inflasi yang relatif masih terjaga. "Angka inflasi Oktober mulai mengalami kenaikan, tapi masih di batas aman, yaitu 4,83 persen year-on-year, atau masih di bawah target Bank Indonesia."

Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi sudah direspons dengan mulai naiknya ekspektasi inflasi. Rencana pemerintah ini belum jelas kapan dilakukan kendati beberapa pernyataan resmi Wakil Presiden dan Menteri Keuangan sudah menegaskan bahwa harga BBM bersubsidi naik sebelum 1 Januari 2015.

Menurut Lana, setiap kenaikan harga BBM bersubsidi sebesar Rp 1.000 per liter akan memicu tambahan inflasi sekitar 1,05 persen. Ada kemungkinan pemerintah akan menaikkan harga BBM bersibsidi Rp 2.000-3.000 per liter. Artinya, ada potensi tambahan inflasi 2,3-3,5 persen.

Bila harga BBM bersubsidi naik menjelang akhir tahun, dampak lonjakan inflasi akan langsung terasa pada awal 2015. "Bank sentral tampaknya akan menaikkan BI Rate sebesar 25 basis poin pasca-pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut," ujar Lana.

M. AZHAR

Baca juga:
Jusuf Kalla: Kenaikan Harga BBM Akan Ditunda
Jusuf Kalla: Ahh FPI Selalu Begitu, Simbol Saja
Pembubaran FPI, Polri Siap Bersaksi di Pengadilan
Pesawat Tak Berizin Mulai Gentar Masuk Indonesia
Begini Cara Membubarkan FPI




Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

2 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya