Pasar AS Libur, Rupiah Menguat 27 Poin  

Rabu, 12 November 2014 18:19 WIB

TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Minimnya rilis data-data ekonomi membuat membuat dolar kembali melemah di pasar global. Dalam penutupan transaksi di pasar uang, Rabu, 12 November 2014, rupiah menguat 27 poin (0,22 persen) ke level 12.195 per dolar Amerika Serikat.

Rupiah menguat bersama dengan mata uang Asia lainnya. Analis dari PT Monex Investindo Futures, Albertus Christian, mengatakan dolar mengalami koreksi secara teknis setelah menguat tajam selama sepekan terakhir. (Baca juga: Ikuti Nikkei, IHSG Naik 27 Poin)

Selain itu, tidak adanya transaksi di pasar obligasi dalam rangka memperingati Hari Veteran Amerika pada 11 November 2014 turut menekan dolar. "Momentum libur pasar obligasi Amerika dimanfaatkan pelaku pasar untuk melakukan aksi ambil untung."

Ekspektasi positif pelaku pasar terhadap data neraca transaksi berjalan yang akan dirilis Bank Indonesia turut mengangkat rupiah. Berdasarkan estimasi analis, rasio defisit transaksi berjalan kuartal III akan membaik pada kisaran -4,0 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) dibanding kuartal sebelumnya pada -4,6 persen terhadap PDB.

Menurut Albertus, meskipun neraca perdagangan masih menjadi penyumbang utama defisit transaksi berjalan, arus capital inflow dalam bentuk investasi diperkirakan meningkat. "Aliran dana dari stimulus bank sentral Jepang dan Eropa akan menggantikan peran stimulus bank sentral Amerika."

Pasar juga menunggu Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia perihal kebijakan moneter dan suku bunga hari ini, Kamis, 13 November 2014. Suku bunga diperkirakan masih akan dipertahankan di level 7,5 persen mengingat angka inflasi tahunan masih di bawah target.

M. AZHAR

Berita Terpopuler
Tiga Tokoh Ini Disoraki Penonton
Ahok Bimbang Laporkan Ketua FPI ke Polisi
Menteri Susi: Saya Beruntung DPR Kisruh

Berita terkait

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

23 jam lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

2 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

3 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

3 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

3 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

4 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

6 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

6 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya