TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan lembaganya sedang menyiapkan lelang jabatan untuk posisi Direktur Jenderal Pajak. Meski dilelang, pengisi jabatan Direktur Jenderal Pajak harus berasal dari pegawai negeri sipil. "Baik internal Kementerian Keuangan maupun dari luar," kata dia di kantornya, Senin, 10 November 2014. (Baca: Jokowi Usul Dirjen Pajak Jadi Kementerian)
Kiagus mengatakan lelang jabatan Direktur Jenderal Pajak dilakukan dalam dua ke depan atau paling lambat Rabu, 12 November 2014. Kementerian Keuangan akan mengumumkan syarat dan ketentuan pendaftaran melalui laman www.kemenkeu.go.id. "Nanti seleksinya melalui Komisi Pengawasan Perpajakan," ucapnya. (Baca: Dirjen Pajak Bahas Kebocoran dengan KPK).
Menurut Kiagus, dalam lelang jabatan ini ada proses seleksi administrasi, tes kecakapan dan kelayakan, tes kesehatan, dan wawancara. Seluruh proses ini diharapkan selesai secepatnya sehingga nama Dirjen Pajak baru bisa diumumkan pada pertengahan Desember 2014. (Baca: Kejar Target, Dirjen Pajak Butuh 95 Ribu Pegawai)
Saat ini jabatan Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan dipegang oleh Fuad Rahmany. Fuad akan memasuki masa pensiun pada 1 Desember 2014 setelah memangku jabatan ini sejak 2011. Fuad yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam) menggantikan Mohammad Tjiptardjo yang telah pensiun.
MAYA NAWANGWULAN
Berita Terpopuler
Di Beijing, Jokowi Sentil Kualitas Produk Cina
Jokowi Jadi Primadona di APEC
Baghdadi, Pemimpin ISIS, Terluka Parah
Berita terkait
Bambang Brodjonegoro Menjadi Komisaris Independen Astra
3 hari lalu
PT Astra International Tbk. (ASII) menetapkan jajaran komisaris dan direksi baru.
Baca SelengkapnyaDirektorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency
10 hari lalu
Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.
Baca SelengkapnyaPrabowo Banggakan Rasio Pajak Orba, Begini Respons Direktorat Jenderal Pajak
40 hari lalu
Respons Direktorat Jenderal Pajak terhadap pernyataan Prabowo Subianto yang membanggakan rasio pajak era Orba.
Baca SelengkapnyaDampak Menggunakan Materai Palsu, Bisa Mengurangi Pendapatan Pajak Negara
43 hari lalu
Penggunaan meterai palsu secara marak bisa mengganggu sistem pajak dan merugikan negara
Baca SelengkapnyaRafael Alun Tetap Dihukum 14 Tahun Penjara di Putusan Banding
50 hari lalu
Rafael Alun Trisambodo, bekas pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, dalam putusan banding tetap menjatuhkan vonis 14 tahun penjara. Dengan denda Rp 500 juta.
Baca SelengkapnyaDJP Kantongi Setoran Pajak Digital Rp 16,9 Triliun, Ini Rinciannya
5 Januari 2024
DJP Kemenkeu mencatat telah memungut pajak pertambahan nilai perdagangan melalui sistem elektronik alias pajak digital sebesar Rp 16,9 triliun pada akhir 2023.
Baca Selengkapnya2024 NIK Jadi NPWP, Ini Cara Memadankannya
29 November 2023
Setelah tanggal 31 Desember 2023, masyarakat menggunakan NIK untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Begini caranya jadi NPWP
Baca SelengkapnyaBegini Cara Mengecek NIK Sudah Terintegrasi dengan NPWP atau Belum
29 November 2023
Kemenkeu akan segera menerapkan kebijakan NIK jadi NPWP secara penuh pada pertengahan 2024. Berikut cara cek NIK yang sudah tertintegrasi dengan NPWP.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Memadankan NIK-NPWP
8 November 2023
Memadankan NIK-NPWP dilakukan paling lambat Desember 2023. Begini caranya.
Baca SelengkapnyaDJP Pastikan Kerahasiaan Data Wajib Pajak pada Skema Prepopulated
27 Oktober 2023
DJP memastikan bahwa kerahasiaan data yang berkaitan dengan wajib pajak akan terjaga saat skema prepopulated diterapkan.
Baca Selengkapnya