Menteri Susi Pudjiastuti menjawab pertanyaan saat wawancara di kantor KKP, Jakarta, 31 Oktober 2014. Susi Pudjiastuti mengatakan, akan mengajak semua pemangku kepentingan untuk membangun kegiatan ekonomi periknan dan kelautan yang berkelanjutan. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo ikut mengomentari sosok Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang nyentrik. Lewat akun resmi di Facebook, Jokowi menyatakan kepada Susi bahwa ia membutuhkan "orang gila" untuk membuat terobosan.
Hal itu diutarakan Jokowi untuk menjawab pertanyaan Susi tentang pengangkatannya sebagai menteri. Susi kerap mengkritik menteri-menteri sebelumnya di bidang kelautan dan perikanan. "Sebelumnya saya sering disebut gila karena keras melemparkan ide dan mengeritik menteri-menteri sebelumnya soal masalah perikanan dan kelautan, tapi Bapak, kok, percaya pada saya?" kata Susi seperti dikutip dari akun Jokowi. (Baca : Jadi Menteri, Susi Sumbangkan Gaji untuk Nelayan)
Menurut Jokowi, Susi berhasil membuka kesadaran publik tentang potensi laut Indonesia yang dicuri nelayan asing. Susi juga menetapkan sejumlah target Kementerian Perikanan dan Kelautan agar dapat memaksimalkan sumbangan devisa kepada negara. "Saya yakin Ibu Susi punya karakter untuk melayani," kata Jokowi.
Susi membetot perhatian publik sejak diangkat menjadi menteri. Sejumlah hal seputar dia dibicarakan, dari cara berdandan, percakapan yang selalu diselingi bahasa Inggris, hingga cerita tentang perjalanan hidupnya. "I never feel that I'm eccentric. I just want to be the way I am. I like what people expected. I try to do my best (Saya tak pernah merasa eksentrik. Saya hanya mau jadi diri sendiri. Saya suka harapan orang-orang. Saya coba melakukan yang terbaik.)," kata Susi dalam wawancara khusus dengan Tempo dan beberapa media di kantornya, Jumat, 31 Oktober 2014. (Baca: Menteri Susi Ancam Boikot Negara Pencuri Ikan)
Susi berani bersuara keras terhadap para pencuri ikan di Nusantara. Dia dengan tegas menyatakan akan memboikot negara-negara yang terlibat dalam pencurian ikan dan tak menaati aturan. "Kapal yang tidak menurut, get out (keluar)! You cannot fishing in our territory, finished (Anda tidak bisa menangkap ikan di wilayah kami, selesai)!" kata Susi.
