Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Sudirman Said, di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ad Interim Chairul Tanjung resmi menyerahkan jabatannya kepada Sudirman Said. Bekas Bos PT Pindad ini telah dipilih Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Energi dalam Kabinet Kerja 2014-2019.
"Saya sangat berbahagia karena orang yang ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menduduki posisi ini adalah Sudirman Said," kata Chairul Tanjung di Kementerian Energi, Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2014. (Baca: Menteri Energi Prioritaskan Kebijakan yang Mandek)
Chairul yang mengenakan batik warna cokelat menyebut Sudirman sebagai sahabat lama. Ia mengaku mengenal Sudirman sejak krisis Indonesia pada 1998. "Saya kenal beliau waktu sama-sama muda," ujarnya.
Menurut Chairul, Sudirman merupakan sosok yang tepat untuk melanjutkan tugas-tugas di Kementerian Energi. Beberapa di antaranya yang harus dilanjutkan adalah melanjutkan investasi di sektor migas dan pertambangan. (Baca: Menteri Sudirman Minta Dua Hari Pelajari ESDM)
Namun, investasi tersebut harus dilakukan secara jujur. Sebab, Kementerian Energi memegang anggaran mayoritas yang nilainya besar. "Sektor ini adalah sektor yang seharusnya bisa digunakan untuk mensejahterakan rakyat kita," ujar Chairul.
Dalam sambutannya, Menteri Energi Sudirman Said menyatakan memilih menjadi pemimpin bukan pejabat. Pemimpin yang dia maksud adalah pelayan publik. "Kalau kita pegang teguh apa yang ada di konstitusi tidak ada alasan ini bangsa tertinggal," ujarnya. (Baca: Bappenas Tak Lagi di Bawah Menko Perekonomian)
Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah
6 Februari 2023
Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.