Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat peluncuran Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan akan mengkaji ulang program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). (Baca: SBY Titip Program Pembangunan ke Jokowi)
Menurut dia, beberapa kebijakan ekonomi yang baik akan dilanjutkan. "Kebijakan yang baik tentu akan diteruskan karena tidak boleh terjadi interrupted policy," ujar Sofyan di Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta, Senin, 27 Oktober 2014. (Baca:Jokowi Bebas Ubah Nama Proyek Warisan SBY)
Sofyan menjelaskan untuk beberapa hari ke depan, pemerintah bersikap netral karena akan mengkaji terlebih dahulu kebijakan bidang perekonomian pada periode Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Jika ada kebijakan yang baik tapi belum berjalan optimal, maka akan kami dorong agar optimal," tuturnya. (Baca: SBY Banggakan Realisasi MP3EI)
Menteri Koordinator Perekonomian sebelumnya, Chairul Tanjung, berharap program MP3EI akan dilanjutkan di pemerintahan Jokowi-JK. "Kalau memang dianggap kurang pas ya disesuaikan, tapi harus berkesinambungan," ujarnya. (Baca: 132 Proyek MP3EI Berjalan di Akhir 2014)
Proyek MP3EI merupakan perencanaan guna mempercepat realisasi perluasan pembangunan ekonomi dan pemerataan kemakmuran dengan mengedepankan potensi demografi, sumber daya alam, dan letak geografis. Sejumlah daerah yang menjadi sasaran penerapan program tersebut antara lain Bali, Lombok, dan Sumbawa.
Salah satu proyek MP3EI yang masih menjadi kontroversi adalah reklamasi Teluk Benoa. Walhi menilai reklamasi tersebut mengancam lingkungan hidup dan masyarakat Bali.
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
5 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.