TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo telah melantik 34 menteri, termasuk salah satunya adalah Menteri Pertanian. Dalam Kabinet Kerja, Jokowi menunjuk Amran Sulaiman yang merupakan alumnus Universitas Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan. (Baca:Daftar Lengkap Menteri Kabinet Kerja Jokowi)
Ditunjuknya Amran mengubah tradisi Menteri Pertanian yang selama ini dijabat oleh alumnus Institut Pertanian Bogor. Menurut bekas Ketua Alumnus Institut Pertanian Bogor Said Didu, tradisi ini terpatahkan di era pemerintahan Jokowi. "Memang benar hingga akhir pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono posisi Menteri Pertanian dijabat oleh alumnus IPB," kata Said saat dihubungi Tempo, Senin, 27 Oktober 2014.
Menurut Said, pemilihan Menteri Pertanian merupakan mutlak hak dari seorang presiden. Namun, hal tersebut bisa diartikan sebagai acuan interospeksi diri bagi kampus IPB dan alumnusnya. "Mungkin Pak Jokowi melihat ada yang lebih bagus dari lulusan IPB," kata Said.
Sebelum Amran, Menteri Pertanian yang merupakan lulusan IPB antara lain Sjarifuddin Baharsjah, Justika Sjarifuddin Baharsjah, Soleh Solahudin, Bungaran Saragih, Anton Apriantono, dan Suswono.
Said juga menyayangkan dua Menteri Pertanian yang duduk di Kabinet Indonesia Bersatu I dan II adalah politikus. Suswono dan Anton Apriantono merupakan politikus dari Partai Keadilan Sejahtera. Sedangkan Menteri Pertanian sebelumnya adalah akademikus dari IPB.
INDRA WIJAYA
Berita lain:
Anies Baswedan Jadi Menteri, 'Semoga Berubah'
Empat Menteri Top Jokowi
Relawan Kecewa dengan Susunan Kabinet Jokowi
Latar Belakang Menteri Jokowi dari Parpol dan Profesional
Berita terkait
Pasien Hidup Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal, Ini Komentar Profesor Genetika IPB
1 hari lalu
Richard 'Rick' Slayman dinyatakan meninggal pada Sabtu lalu, dua bulan setelah menjalani xenotransplantasi ginjal babi.
Baca SelengkapnyaAmbisi Akreditasi Unggul, IPB Terima Kunjungan Tim Penilai Lamemda dan Lamsama
9 hari lalu
Para asesor lembaga akreditasi mandiri mengunjungi IPB. Mengecek mutu dua program studi doktor.
Baca SelengkapnyaPakar Serangga IPB Ungkap Spesies Baru Serangga yang Bermanfaat bagi Manusia
17 hari lalu
Berbagai serangga yang memberikan manfaat bagi manusia berupa produk yang bernilai komersial.
Baca SelengkapnyaGuru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan
17 hari lalu
Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.
Baca SelengkapnyaJumlah Penerima LPDP 2024 Capai 39.040 Orang, IPB Masuk 4 Besar Pilihan Terbanyak
20 hari lalu
Selain IPB, ada beberapa kampus favorit di dalam negeri maupun luar negeri tujuan beasiswa LPDP tahun lalu yang bisa dijadikan referensi.
Baca SelengkapnyaLahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai
24 hari lalu
Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.
Baca SelengkapnyaWacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal
24 hari lalu
Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.
Baca SelengkapnyaTak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
26 hari lalu
Penulisan jurnal ilmiah bagi dosen akan membantu menyumbang angka kredit dosen, meskipun tak wajib publikasi di jurnal Scopus.
Baca SelengkapnyaBanyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris
28 hari lalu
Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.
Baca SelengkapnyaProdi Biologi UGM Terbaik di Indonesia QS WUR 2024 Disusul UI, Unair, dan IPB
29 hari lalu
Kampus UGM, UI, Unair, dan IPB masuk daftar prodi biologi terbaik di dunia versi QS WUR 2024.
Baca Selengkapnya