TEMPO.CO, Banyuwangi - Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur Paulus Totok Lusida meminta Presiden Joko Widodo memilih menteri perumahan rakyat (menpera) dari kalangan profesional. "Saya sudah sampaikan ke Pak Jokowi agar milih orang yang mengerti perumahan," kata Paulus di Banyuwangi, Rabu, 22 Oktober 2014.
Menurut Paulus, menpera yang tak paham soal perumahan akan menyebabkan realisasi rumah sangat lamban seperti lima tahun terakhir. Sementara kebutuhan rumah tidak bisa ditunda. "Kalau tidak paham, ya belajar lagi, ketinggalan lagi," katanya.
Secara nasional, kebutuhan rumah di Indonesia mencapai 13 juta unit. Sedangkan kebutuhan rumah yang belum terpenuhi di Jawa Timur sebanyak 500 ribu unit. Setiap tahunnya, pemerintah hanya bisa membangun 200 ribu unit rumah.
REI Jawa Timur, kata Paulus, saat ini hanya bisa memenuhi 20-30 persen rumah dari kebutuhan yang ada. Rendahnya realisasi tersebut disebabkan berbagai faktor, salah satunya kebijakan Kemenpera yang tidak mendukung percepatan ketersediaan rumah (Baca juga: Kebijakan BI Hambat Pertumbuhan Sektor Properti)
Salah satunya, yakni terlambatnya penetapan harga rumah murah yang baru diterbitkan Kemenpera pada Juni 2014. "Seharusnya kebijakan tersebut terbit Januari 2014," kata Paulus.
Menteri Perumahan Rakyat sebelumnya dijabat oleh Djan Faridz, politikus PPP sekaligus pemilik PT Dizamatra Powerindo. (Baca juga: 2025, 120 Juta Rakyat Indonesia Tak Punya Rumah)
IKA NINGTYAS
Berita lain:
Fahri Sebut Jokowi Presiden yang Tak Pandai Pidato
Ketemu Kalla, Prabowo Minta Maaf Soal Pilpres
Tokoh-tokoh Ini Dipanggil Jokowi ke Istana
Berita terkait
Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More
27 Oktober 2019
Mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya, Susi Pudjiastuti.
Baca Selengkapnya5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I
19 Oktober 2019
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaMenteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti
18 Oktober 2019
Nasir juga mendorong agar badan riset dan inovasi nasional segera dibentuk di pemerintahan Jokowi mendatang.
Baca SelengkapnyaKabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas
18 Oktober 2019
Sejumlah menteri mulai mengemas barangnya dari rumah dinas, termasuk Budi Karya.
Baca SelengkapnyaPerpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial
18 Oktober 2019
Jokowi menyatakan setiap hari adalah hari yang spesial dalam kabinet kerja jilid I.
Baca SelengkapnyaHanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah
18 Oktober 2019
Hanif mengungkap tantangan sejumlah isu ketenagakerjaan mendatang yakni ekosistem ketenagakerjaan perlu ditransformasi menjadi lebih fleksibel.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing
18 Oktober 2019
Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Baru Kali Ini Bisa Bersantai Bersama Para Menterinya
18 Oktober 2019
Sejumlah menteri menampilkan kebolehannya dalam bernyanyi termasuk di antaranya Mendikbud Muhadjir Effendy yang menyanyikan lagu Stuck on You dan Yell
Baca SelengkapnyaAkbar Tandjung Bocorkan Calon Kabinet Jokowi Jilid II
15 Oktober 2019
Akbar Tandjung mengatakan calon menteri dari partai hanya sedikit dalam komposisi Kabinet Jokowi Jilid II.
Baca SelengkapnyaJokowi Mengenang Arahannya Saat Sidang Kabinet Paripurna
3 Oktober 2019
Jokowi dalam sidang kabinet paripurna terakhirnya bersama Jusuf Kalla mengucapkan terimakasih kepada para menteri dan pimpinan lembaga.
Baca Selengkapnya