Kemarau, Bulog Bojonegoro Setop Belanja Gabah

Reporter

Rabu, 22 Oktober 2014 16:20 WIB

Seorang pekerja memikul beras di Gudang Bulog Divisi regional Makassar, Selasa (3/4). TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Bojonegoro - Divisi Regional III Sub-Bulog Bojonegoro menghentikan sementara pengadaan gabah dan beras dalam sebulan terakhir. Langkah ini dilakukan karena naiknya harga gabah dan beras di tingkat petani akibat kemarau panjang. “Untuk sementara setop, menunggu harga normal,” kata Kepala Divisi Regional III Sub-Bulog Bojonegoro Efdal kepada Tempo, Rabu, 22 Oktober 2014.

Menurut para petani di Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan, harga gabah kering giling sudah mencapai Rp 5.800 per kilogram di tingkat petani. Padahal harga yang ditawarkan Bulog Bojonegoro, maksimal Rp 5.600 per kilogram. Selain harga yang tinggi, produksi beras juga menurun. “Harga gabah dan beras sudah mulai naik sebelum 5 Oktober lalu hingga sekarang,” kata Syukur, petani asal Kanor, Bojonegoro.

Efdal mengatakan pengadaan beras di Bulog Bojonegoro sesuai target, yakni sekitar 110 ton. Namun, sebenarnya diharapkan bisa mencapai 150-200 ton. (Baca: Bulog Klaim Stok Beras Masih Cukup untuk 8 Bulan)

Meski begitu, Dinas Pertanian Bojonegoro masih yakin target beras di kabupaten ini masih memenuhi target, dari 800 ribu ton hingga Rp 1 juta ton per tahun. Sehingga lahan pertanian di pinggir Sungai Bengawan Solo, tetap menjadi penopang daerah-daerah yang dianggap produktif.

Bulog Bojonegoro dikenal sebagai penghasil gabah dan beras produktif, penyumbang beras tujuh provinsi di luar Jawa. Pada 2012 misalnya, mengirim beras untuk Papua, Kalimantan Tengah, NTT, dan Sumatera Utara sebanyak 27, 8 ribu ton. Pada 2013 dan Oktober 2014, juga telah mengirim beras ke daerah langganan minus beras, seperti Papua, NTT, dan sekitarnya.

SUJATMIKO

Berita lain:
Fahri Sebut Jokowi Presiden yang Tak Pandai Pidato
Ketemu Kalla, Prabowo Minta Maaf Soal Pilpres
Tokoh-tokoh Ini Dipanggil Jokowi ke Istana

Berita terkait

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

4 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

4 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

5 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

6 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

9 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

22 hari lalu

Pergantian Kepala Bulog Disinggung di MK, Budi Waseso Bilang Tak Ada Masalah

Hakim konstitusi Arief Hidayat mempertanyakan alasan Buwas diganti Wakil Menteri Perdagangan 2011-2014 Bayu Krisnamurthi di tengah masa kritis.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

24 hari lalu

Jokowi Ikut Salurkan Bansos Beras di Jambi, Pastikan Penyalurannya Dilanjutkan Sampai Juni

Presiden Joko Widodo alias Jokowi ikut menyalurkan bantuan pangan atau bansos beras di Jambi hari ini. Jokowi mengklaim bantuan ini menjadi salah satu program pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat dan menekan inflasi, utamanya inflasi beras.

Baca Selengkapnya

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

25 hari lalu

PT Suri Nusantara Sebut Tahun Ini Tidak Dapat Izin Impor Daging Kerbau

Tidak disebutkan detail kapan izin impor daging kerbau diberikan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

25 hari lalu

Terpopuler: Bos PT Timah Beberkan Alasan Produksi Jeblok, Respons Sri Mulyani Dipanggil MK ke Sidang Pilpres

Berita terpopuler bisnis pada Selasa kemarin dimulai dari penjelasan Dirut PT Timah soal jebloknya pendapatan negara dari sektor timah pada 2023.

Baca Selengkapnya