TEMPO.CO , Jakarta - Setelah membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia menguat di akhir pekan kedua Oktober 2014, efek pelantikan Jokowi sebagai presiden terus berlanjut. Efek Jokowi bakal mempengaruhi sikap investor pada perdagangan Senin, 20 Oktober 2014. (Baca: Menjelang Pelantikan Jokowi, IHSG Melejit).
Pada perdagangan akhir pekan, IHSG menguat 77,33 poin (1,56 persen) ke level 5.028,95. Kepala Riset PT Mega Capital Indonesia, Helen Vincentya, mengatakan efek Jokowiyang menjadi petanda dimulainya pemerintahan baru membangun harapan investor. "Investor berharap akan terciptanya pembangunan ekonomi yang lebih baik," kata dia. (Baca: Dua Hal yang Bisa Ditiru Jokowi dari SBY).
Helen merekomendasikan investor agar tetap memperhatikan sektor saham konstruksi dan perbankan. Sebab, selain masih dipengaruhi efek Jokowi, kedua sektor tersebut sedang mengalami penguatan teknis.
Khusus di sektor perbankan, Helen berpendapat rilis laporan keuangan kuartal III 2014 menjadi faktor penguat tambahan. Meski ada kemungkinan terjadi penurunan laba bank, laju kredit pada kuartal III mampu bertumbuh dan menjaga ekspektasi investor. ()
Indeks Dow Jones yang ditutup melonjak 1,63 persen pada akhir pekan menambah besar peluang IHSG untuk kembali menguat. Hari ini, IHSG ada kemungkinan bergerak di kisaran level 5.010 – 5.080. (Baca: Pelantikan Jokowi, Relawan Nyalakan Lampion Harapan).
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
6 jam lalu
PSI Sambut Baik Partai Luar Koalisi Gabung di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambut baik partai-partai non-Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ingin bergabung pasca penetapan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, sikap tersebut mencontoh Presiden Joko Widodo alias Jokowi.