Teknisi memperbaiki lokomotif di Balai Yasa, Yogyakarta, Jawa Tengah. Perbaikan dan perawatan lokomotif rutin dilakukan setiap masing-masing lokomotif setelah menempuh 360 kilometer. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO,Jakarta - Direktur PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius Jonan mengatakan pihaknya berencana membeli 50 lokomotif baru yang akan didatangkan dalam dua tahap. Pengadaan lokomotif baru ini dibiayai dengan dana pinjaman senilai US$ 94,3 juta atau sekitar Rp 1,14 triliun dengan tenor 8,5 tahun.
Menurut Jonan, lokomotif tersebut akan didatangkan pada 2015 dan 2016. Pada 2015, akan tiba 39 lokomotif baru. Sisanya, 11 lokomotif, akan menyusul setahun berikutnya. Namun hingga kini Jonan belum mengatur pembagian lokomotif tersebut. "Nanti akan kami atur," ujarnya.
Sebelumnya, juru bicara PT Kereta Api Indonesia, Makmur Syaheran, mengatakan lokomotif buatan General Electric Amerika Serikat itu akan dioperasikan di Jawa dan Sumatera Selatan untuk kereta penumpang dan barang. Makmur menerangkan, 50 lokomotif itu merupakan bagian dari program pengadaan pada 2014, berbeda dengan pengadaan 100 lokomotif pada 2013.
Lokomotif seberat 90 ton tersebut menggunakan mesin high-speeddiesel. Dengan daya mesin 2.250 tenaga kuda (1.680 kilowatt), lokomotif itu mempunyai kecepatan maksimal 115-140 kilometer per jam. (Baca juga: Baru Meluncur, Tiket Kereta Jayabaya Ludes )
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
9 hari lalu
KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen
EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.