Penjualan Rumah di Bekasi Paling Jeblok  

Reporter

Rabu, 15 Oktober 2014 06:07 WIB

TEMPO/Hariandi Hafid

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil riset perusahaan konsultan properti Cushman Wakefield menunjukkan, selama semester pertama 2014, penjualan rumah di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi lesu. (Baca: Kebijakan BI Hambat Pertumbuhan Sektor Properti)

Dalam data riset itu disebutkan penurunan penjualan rumah paling besar terjadi di Bekasi dan Tangerang. Di Bekasi, setiap perumahan rata-rata hanya mampu menjual 14 unit rumah per bulan. Angka itu turun 42 persen dibanding pada semester lalu. Adapun di Tangerang, penjualan rumah 24 persen lebih rendah dibanding pada semester kedua 2013.

Kepala Periset Cushman and Wakefield Arief Raharjo mengatakan penurunan penjualan rumah ini terjadi diduga karena ada aturan minimal uang muka sebesar 30 persen dari harga rumah. “Juga karena dampak kenaikan suku bunga KPR (kredit pemilikan rumah),” ujarnya. (Baca: BI: Harga Rumah di Indonesia Naik Tipis)

Menurut catatan Cushman Wakefield, rata-rata penjualan rumah pada paruh pertama tahun ini sebanyak seratus unit rumah per perumahan per bulan. Angka itu turun 13 unit atau 11 persen dibanding semester sebelumnya. “Isu politik membuat makroekonomi tidak stabil, sehingga secara tidak langsung memangkas kinerja penjualan,” ujar Arief.

Secara nilai, rata-rata penjualan rumah di Jabodetabek juga turun 5 persen menjadi sekitar Rp 146 miliar per bulan per perumahan. Menurut Arief, hal ini terjadi karena perbankan semakin selektif dalam memberi pinjaman. (Baca juga: Pasar Properti Diprediksi Kembali Bergairah)

Associate Director Residential Sales & Leasing Colliers International Aleviery Akbar sebelumnya memperkirakan penjualan perumahan secara keseluruhan akan menurun karena adanya kenaikan harga bahan bakar minyak. Berkaca pada kenaikan harga bahan bakar minyak tahun lalu, harga rumah dan apartemen naik 5-10 persen.

Adapun Ketua Umum Real Estate Indonesia Eddy Hussy menuturkan besaran suku bunga KPR sangat berpengaruh pada kinerja industri properti. Namun kenaikan atau penurunan suku bunga KPR baru akan dirasakan dampaknya setelah berjalan tiga bulan.

PINGIT ARIA | PRIO HARI KRISTANTO | SAID HELABY

Berita Terpopuler

Komentari FPI, Akun Megawati Ditanya Balik
3 Orang Ini Calon Kuat Jaksa Agung Kabinet Jokowi

Mengeroyok Wanita Pezina Jadi Tren di Cina






Berita terkait

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

57 hari lalu

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

2 Maret 2024

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

30 Oktober 2023

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

25 Oktober 2023

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

12 September 2023

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

23 Agustus 2023

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

10 Agustus 2023

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?

Baca Selengkapnya

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

1 Juni 2023

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

20 Februari 2023

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.

Baca Selengkapnya