Baru 85 Perusahaan Tambang Rampungkan Renegosiasi  

Reporter

Rabu, 15 Oktober 2014 03:51 WIB

Kondisi lingkungan pantai rusak setelah ditinggalkan begitu saja oleh perusahaan tambang pasir besi di Pantai Cipatujah, Desa Ciandum, Tasikmalaya, Jawa Barat (2/2). Pemerintah Provinsi dan Polda Jawa Barat gencar melakukan penyisiran tambang pasir besi di pesisir selatan Tasikmalaya dan Cianjur setelah berlakunya undang-undang tentang pelarangan ekspor mentah tambang mineral dan batu bara (Minerba). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta: Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sukyar menyatakan pemerintah baru menyelesaikan renegosiasi kontrak tambang dengan 85 perusahaan hingga berakhirnya pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 20 Oktober 2014. Hingga saat ini, kata Sukhyar, pemerintah masih menyelesaikan renegosiasi dengan sejumlah perusahaan lainnya. (Baca: CT Targetkan Renegosiasi 100 Perusahaan Rampung)

"Dapat 85 perusahaan (yang sudah selesai renegosiasi) itu sudah hebat sebenarnya. Kami terus lakukan renegosiasi sampai selesai," kata Sukhyar saat ditemui di kompleks Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Jakarta Selatan, Selasa, 14 Oktober 2014. (Baca: Renegosiasi Newmont, Apa Saja yang Disepakati?)

Dia optimistis sebelum akhir tahun, semua perusahan pemegang kontrak karya dan perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) dapat rampung. Sebabnya tidak banyak perusahaan yang menyelesaikan renegosiasi. "Saya pernah katakan bulan September (tahun ini) bisa selesai, ternyata enggak semudah yang saya bayangkan," katanya.

Hingga saat ini, tercatat 82 dari 107 perusahaan yang telah melakukan renegosiasi. Rinciannya adalah 24 perusahaan KK dan 58 PKP2B. "Mudah-mudah bertambah minggu ini, terutama PKP2B yang kami tunggu tambahannya paling besar," katanya.

Ada dua poin renegosiasi yang sulit mencapai kata sepakat antara pemerintah dan pengusaha. Keduanya adalah penerimaan negara dan divestasi. "Selama ini mereka membayar royalti kecil dan harus disesuaikan dengan angka yang baru," katanya.

Ihwal divestasi, kata Sukhyar, sebelumnya pemerintah tidak menetapkan kewajiban tersebut. "Sekarang kewajiban itu ada. Mereka tentu melakukan penyesuaian ekonomi dan ini berkali-kali kami lakukan diskusi," ujarnya.

ALI HIDAYAT

Berita Terpopuler
Pendiri Facebook Temui Jokowi, VOA Islam Berang
Komentari FPI, Megawati Ditanya Balik
3 Orang Ini Calon Kuat Jaksa Agung Kabinet Jokowi

Berita terkait

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

10 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

11 jam lalu

Jokowi Sebut Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport Diperpanjang

Freeport beberapa kali menyuarakan harapan agar izin ekspor konsentrat tembaga tetap dibuka.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

4 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

9 hari lalu

Bahlil Sebut Izin Freeport Diperpanjang sampai 2061, Tunggu Revisi PP Minerba

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan proses perpanjangan izin Freeport, yang habis pada 2041, hampir selesai.

Baca Selengkapnya

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

25 hari lalu

Riwayat Saham Freeport Indonesia: Dijual ke Bakrie dan Dibeli Lagi, Kini 61 Persennya Diincar RI

Presiden Jokowi memerintahkan divestasi saham lanjutan PT Freeport Indonesia sehingga negara mempunyai saham 61 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

41 hari lalu

Jokowi: Freeport Bukan Milik Amerika Lagi

Presiden Jokowi kembali mengingatkan bahwa Indonesia merupakan mayoritas pemegang saham PT Freeport.

Baca Selengkapnya

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

3 Desember 2023

Freeport Produksi 1,6 Miliar Pon Tembaga dan 1,9 Juta Ons Emas per November 2023

Hingga November tahun ini, PT Freeport Indonesia telah memproduksi 1,6 miliar pon tembaga dan 1,9 juta ons emas .

Baca Selengkapnya

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

2 Desember 2023

Freeport Rogoh USD 370 Juta untuk Tutup Tambang Tembagapura pada 2041, Untuk Apa?

Freeport menyiapkan dana sebesar 370 juta dolar AS untuk menutup tambang di Tembagapura.

Baca Selengkapnya

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

19 November 2023

Sejarah Konsesi Tambang PT Freeport Indonesia yang Kembali Diperpanjang hingga 2061

Izin operasi tambang perusahaan Freeport Indonesia kembali diperpanjang hingga 2061. Begini awal mula konsesi tambang tembaga dan emas di Papua ini.

Baca Selengkapnya

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

6 Juli 2023

Kemendag Targetkan Perpanjangan Izin Ekspor Freeport Rampung Pekan Ini

Kemendag buka suara soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia.

Baca Selengkapnya