Menristek: Ada Mafia Hambat Listrik Tenaga Nuklir

Reporter

Minggu, 12 Oktober 2014 05:44 WIB

Massa menggelar aksi damai di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 9 Oktober 2014. Dalam orasinya mereka mendukung Pemerintahan Jokowi-JK untuk memberantas Mafia Migas dan Tambang melalui perpendek rente perdagangan minyak mentah untuk efesiansi dan kebutuhan domestik. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Karanganyar - Menteri Riset dan Teknologi, Gusti Muhammad Hatta, mengatakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia menghadapi banyak tantangan. Salah satunya mafia yang selama ini diuntungkan dengan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) untuk listrik.

"Semua sudah tahu, banyak pihak yang untung dengan penggunaan pembangkit bertenaga minyak," kata Gusti saat ditemui di Karanganyar, Sabtu 11 Oktober 2014. (Baca: Berapa Biaya Membangun Pembangkit Listrik Nuklir?).

Menurut Gusti, mereka yang selama ini diuntungkan dengan penggunaan BBM tidak akan tinggal diam dan mencoba menghambat agar pembangunan proyek berteknologi tinggi seperti nuklir gagal terlaksana. Salah satunya, kata dia, dengan mempengaruhi masyarakat untuk menolak proyek PLTN. "Mereka selalu bilang bahwa nuklir berbahaya, bisa kena radiasi," katanya.

Padahal, Gusti menjamin Indonesia sudah memiliki banyak tenaga ahli dalam menggunakan teknologi nuklir. Apalagi, kata dia, Kementerian Riset dan Teknologi sudah melakukan penelitian bahwa Pulau Bangka sangat aman untuk menjadi tempat pembangunan PLTN. "Pulau tersebut bebas gempa dan bebas tsunami," kata Gusti. Kondisi itu menjadi salah satu prasyarat untuk pembangunan PLTN. (Baca: Bangun Pembangkit Nuklir, Batan Gandeng Bill Gates).

Gusti mengatakan hasil kajian tersebut sudah diserahkan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta PT PLN (persero). Karena itu, Gusti berharap pemerintahan yang baru memiliki political will untuk mengembangkan PLTN agar Indonesia bisa terbebas dari krisis energi. Dia berharap proyek tersebut bisa terealisasi di pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

AHMAD RAFIQ


Berita Terpopuler
Kata Prabowo Soal Wawancara Hashim Djojohadikusumo
Jadi Biang Walk-Out, Ini Sanksi SBY Buat Nurhayati
AJI Minta Hashim Buktikan jika Ada Berita Keliru

Berita terkait

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

10 hari lalu

GM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.

Baca Selengkapnya

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

10 hari lalu

Tersedia SPKLU PLN di Sumatra Bikin Nyaman Mudik dengan Kendaraan Listrik

Kehadiran fasilitas SPKLU menjadi salah satu faktor penting dalam kelancaran arus mudik Lebaran tahun ini bagi kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

13 hari lalu

PLN Siapkan SPKLU di Banyak Lokasi, Pemudik: Pakai Mobil Listrik Jadi Nyaman!

PLN telah menyiagakan 1.299 unit SPKLU yang tersebar di seluruh penjuru tanah air. Khusus momen mudik tahun ini, PLN juga menyiagakan petugas yang berjaga 24 jam untuk membantu para pemudik

Baca Selengkapnya

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

18 hari lalu

Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

19 hari lalu

Mudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata

PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.

Baca Selengkapnya

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

26 hari lalu

PLN Siagakan 1.124 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum untuk Mudik 2024

PLN juga mengerahkan 3.504 pegawai yang akan stand by selama 24 jam nonstop di SPKLU.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

26 hari lalu

PLN Dukung Ketetapan Pemerintah: Tarif Listrik Tidak Naik

Berbagai upaya efisiensi dan digitalisasi yang telah dilakukan PLN menjadi kunci dalam mewujudkan komitmen ini.

Baca Selengkapnya

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

26 hari lalu

PLN Dukung Kepengurusan Forum Manajemen Risiko BUMN 2024-2027

Kepengurusan Forum Manajemen Risiko dinilai proaktif. Memudahkan kolaborasi antara BUMN.

Baca Selengkapnya

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

26 hari lalu

PLN Energi Primer Indonesia Siapkan Gasifikasi Pembangkit di Sulawesi-Maluku

Pengembangan program gasifikasi pembangkit turut melibatkan konsorsium.

Baca Selengkapnya

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

28 hari lalu

Ini 10 Perusahaan Terbesar di Indonesia, Pertamina Pertama

Pertamina menjadi perusahaan terbesar di Indonesia versi Majalah Fortune. Ini daftar 10 perusahaan raksasa di Indonesia.

Baca Selengkapnya