TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Commuter Jabodetabek (KCJ) mengajukan permohonan kenaikan tarif kereta rel listrik (KRL) kepada Kementerian Perhubungan. Tarif baru akan berlaku pada 15 Oktober-31 Desember 2014. (Baca juga: 1 Januari 2015, Tiket Kereta Ekonomi Tak Disubsidi)
"Kenaikan tarif tersebut adalah kompensasi atas penambahan fasilitas yang dilakukan sepanjang tahun ini," kata Direktur Utama KCJ Tri Handoyo di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin, 6 Oktober 2014. (Baca: Tahun Depan, Subsidi KRL Jabodetabek Ditambah)
PT KCJ mengajukan kenaikan tarif sebesar Rp 2.000 untuk setiap lima stasiun pertama. Dengan demikian, ujar Tri, tarif KRL akan naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 7.000 untuk setiap lima stasiun. Namun, karena pemerintah telah setuju untuk menambah anggaran subsidi atau dana public service obligation (PSO), ongkos yang harus dibayar penumpang KRL tidak berubah.
Tri mengklaim, sepanjang 2014, PT KCJ telah menanamkan modal Rp 300 miliar untuk menambah fasilitas. Investasi tersebut di antaranya pembelian 176 unit kereta baru, perluasan musala di stasiun-stasiun besar, media informasi di semua perlintasan KRL, renovasi stasiun, dan penambahan petugas pelayanan. (Baca: Hari Ini PT KCJ Datangkan 32 Kereta Rel Listrik)
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Hanggoro Budi Wiryawan mengatakan anggaran subsidi KRL untuk triwulan IV 2014 mencapai Rp 120 miliar. Jika permohonan KCJ disetujui, pemerintah menambah PSO pada triwulan IV 2014 menjadi Rp 208 miliar. Dengan demikian, total PSO untuk KRL pada 2014 mencapai Rp 517 miliar.
KHAIRUL ANAM
Berita Terpopuler
Unjuk Rasa Berakhir Ricuh, FPI Salahkan Ahok
Koalisi Prabowo Diklaim Dukung Perpu Pilkada
Ini Profil Nurhayati Calon Ketua MPR dari Demokrat
Berita terkait
Long Weekend Mulai Besok, 520 Ribu Tiket KAI Sudah Ludes Terjual
23 menit lalu
Angka penjualan tiket kereta terus bergerak seiring dengan mendekati masa long weekend.
Baca SelengkapnyaPT KAI Ingatkan Pengguna Jalan Harus Mengalah pada Kereta Api, Bagaimana Aturannya?
3 jam lalu
Pengguna jalan harus mengalah pada kereta api di perlintasan sebidang untuk menghindari kecelakaan fatal.
Baca SelengkapnyaKA Pandalungan Tabrak Mobil di Pasuruan, PT KAI: Pengguna Jalan Harus Dahulukan Kereta
6 jam lalu
Kereta Api (KA) Pandalungan relasi Gambir-Jember terlibat kecelakaan lalu lintas dengan mobil di Pasuruan, Jawa Timur, Selasa, 7 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaLong Weekend Pekan Ini, PT KAI Siapkan 739 Ribu Kursi
9 jam lalu
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI menyiapkan sebanyak 739.782 kursi selama libur panjang periode 8 hingga 12 Mei 2024 .
Baca SelengkapnyaKecelakaan KA Pandalungan vs Minibus di Pasuruan Tewaskan Empat Orang, Ini kata KAI
1 hari lalu
Satu unit minibus yang melintas di perlintasan sebidang tanpa palang pintu tertabrak KA Pandalungan relasi Gambir-Jember
Baca SelengkapnyaCuti Bersama Akhir Pekan, PT KAI Sediakan KA Lodaya Tambahan dari Bandung
1 hari lalu
Pemerintah menetapkan cuti bersama pada Jumat, 10 Mei 2024, menyusul libur perayaan Kenaikan Isa Almasih pada, Kamis, 9 Mei 2025.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Minta Pemerintah Pertimbangkan Kenaikan Tarif KRL
2 hari lalu
Anggota Komisi V DPR RI Suryadi Jaya Purnama mengatakan kenaikan tarif tidak boleh membebani mayoritas penumpang KRL
Baca SelengkapnyaPengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini
2 hari lalu
Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaMTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL
5 hari lalu
Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.
Baca SelengkapnyaKA Lodaya Kini Gunakan Kereta Stainless Steel New Generation
6 hari lalu
PT KAI Daop 2 Bandung mengoperasikan KA Lodaya relasi Bandung-Solo Balapan dengan Kereta Eksekutif dan Kereta Ekonomi Stainless Steel New Generation.
Baca Selengkapnya