TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Noke Kiroyan mengatakan posisi Menteri Koordinator Perekonomian tidak hanya membutuhkan figur kompeten yang mampu menguasai makro ekonomi. Namun, kandidat itu juga dapat mengayomi kementerian-kementerian ekonomi dan tidak ragu mengeluarkan kebijakan yang diperlukan. (Baca: Kata Analis Soal Sri Mulyani Jadi Menteri Jokowi)
"Dia harus tidak segan-segan bertindak dalam segala hal, seperti keputusan yang diperlukan untuk menstabilkan ekonomi," kata Noke saat dihubungi, Selasa, 30 September 2014. Pengambilan keputusan penting, menurut Noke, dapat dilakukan jika menteri yang bersangkutan tidak terpengaruh oleh kekuatan politik. Oleh karena itu, Noke berharap menteri koordinator tidak berasal dari kalangan partai politik. (Baca: Ditawari Jadi Menteri, Sri Mulyani Tersenyum)
Noke mencontohkan Menteri Koordinator Perekonomian setidaknya mempunyai kriteria seperti Sri Mulyani. Keberanian Mulyani dalam mengambil keputusan telah terbukti saat dia menjadi Menteri Keuangan. "Dia menunjukkan kualitas dengan tidak terpengaruh kekuatan politik mana pun, salah satunya terbukti dengan kasus Bakrie," katanya. (Baca: Sofyan Djalil Wakili Sri Mulyani di Kantor Wapres)
Menteri Koordinator Perekonomian, kata Noke, juga harus dapat memastikan pertumbuhan ekonomi yang berimbang untuk menghindari kesenjangan kemiskinan. Menurut dia, pertumbuhan ekonomi tanpa disertai cara mengatasi kesenjangan akan berdampak terhadap munculnya masalah sosial. "Tugasnya berat, tahun ini ekonomi kita turun lagi," katanya.
Analis dari Universal Broker Indonesia, Satrio Utama, menilai Sri Mulyani sebagai figur tepat untuk menduduki kursi Menteri Koordinasi Perekonomian. Dia mengatakan Mulyani adalah tokoh yang berani melawan pengusaha besar saat krisis 2007. "Ketika itu Bakrie sedang mengalami likuiditas. Dia berani melakukan suspend perdagangan saham Bakrie sehingga semua masalah clear," katanya.
ALI HIDAYAT
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD
Berita terpopuler lainnya:
Tak Penuhi Kuorum, UU Pilkada Tak Sah
SBY Mau Batalkan UU Pilkada, Mahfud: Itu Sia-sia
Saran Yusril ke Jokowi Dianggap Jebakan Batman
Yusril Beri 'Pencerahan' ke SBY dan Jokowi Soal UU Pilkada
Berita terkait
Jokowi soal Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen: Menumbuhkan Sebuah Optimisme
36 menit lalu
Presiden Jokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11 persen di kuartal pertama tahun ini patut disyukuri.
Baca Selengkapnya4 Nama yang Diusulkan PDIP Jadi Bakal Calon Gubernur DKI di Pilkada 2024
5 jam lalu
Siapa saja 4 nama yang diusulkan PDIP di Pilgub DKI?
Baca SelengkapnyaWakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor
16 jam lalu
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan
21 jam lalu
Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Siapkan Paket Pensiun Dini PLTU untuk Jadi Percontohan Transisi Energi
1 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut Indonesia sedang memfinalisasi paket pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap batu bara atau PLTU
Baca SelengkapnyaNama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP
1 hari lalu
Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret
2 hari lalu
Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Waspadai Dampak Kenaikan BI Rate terhadap APBN
2 hari lalu
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan ada dampak kenaikan BI Rate ke level 6,25 persen terhadap APBN, terutama penerimaan pajak.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit
3 hari lalu
Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat
3 hari lalu
Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.
Baca Selengkapnya