TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Transisi Rini Soemarno menampik tuduhan jika timnya mengajukan nama menteri kepada presiden terpilih Joko Widodo. Rini mengatakan yang membidik nama menteri ialah Jokowi. (Baca: Jokowi Seleksi 40 Profesional untuk Masuk Kabinet)
Menurut dia, sebelum memilih menteri, Jokowi akan melihat rekam jejak semua kandidat dari berbagai sisi. "Jokowi ingin the right man in the right place," ujar Rini di Rumah Transisi, Jalan Situbondo 10, Menteng, Jakarta. (Baca: Soal Kabinet, Jokowi: Jumlah Menteri Seleksi Turun)
Jokowi bersama wakilnya mengumumkan arsitektur kabinet pemerintahan mendatang pada Senin, 15 September 2014. Didampingi Tim Transisi, Jokowi mengaku akan mempertahankan jumlah 34 kementerian, seperti pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. (Baca: Investor Waswas Tunggu Kabinet Jokowi)
Rini mengatakan salah satu kriteria wajib bagi menteri yang akan menjadi pembantu Jokowi ialah memiliki kesamaan nilai. "Kesamaan nilai untuk mensejahterakan rakyat," ujarnya.
Selain itu, tutur Rini, kandidat menteri harus ikut menegakkan Trisakti. Untuk mendapatkan orang yang tepat, Jokowi, kata Rini, akan membuka diri atas masukan dari berbagai pihak.
GANGSAR PARIKESIT
Berita Terpopuler
SPG Cantik Suzuki Sedot Rp 1 Miliar di IIMS 2014
Apa Keunggulan Industri Otomotif RI dari Thailand?
Kisah SPG IIMS, Rayuan Gombal dan Pelukan Nakal
New Fiesta dan Ecosport, Andalan Ford di IIMS 2014
Mau Jadi SPG Cantik Suzuki? Begini Syaratnya
Berita terkait
Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club
3 jam lalu
Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan
Baca SelengkapnyaJerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden
4 jam lalu
Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi
4 jam lalu
Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.
Baca SelengkapnyaTerkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup
5 jam lalu
Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.
Baca SelengkapnyaDaftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini
6 jam lalu
Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.
Baca SelengkapnyaPabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar
7 jam lalu
Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaKisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB
7 jam lalu
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.
Baca SelengkapnyaJokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?
7 jam lalu
Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek
8 jam lalu
Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun
Baca SelengkapnyaRespons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo
9 jam lalu
Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?
Baca Selengkapnya