Kepala Daerah PDIP Diminta Tidak Boros Anggaran  

Reporter

Editor

Zed abidien

Minggu, 21 September 2014 16:46 WIB

Ribuan kader PDIP menghadiri pembukaan Rakernas PDIP III di Ancol, Jakarta (06/09). Rakernas tersebut diikuti oleh 1330 peserta. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Hasil rapat kerja nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Semarang Jawa Tengah pekan lalu bakal menjadi pekerjaan rumah tangga yang cukup berat para pengurus partai di tingkat daerah.

"Pasca pelantikan Jokowi, semua kepala daerah terutama dari PDI Perjuangan diwajibkan segera melakukan sinkronisasi anggaran daerah agar pro-rakyat, yang bakal diterapkan pusat," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Gunung Kidul Budi Utama yang turut dalam rakernas itu kepada Tempo, Ahad 21 September 2014.

Sinkronisasi pusat dan daerah itu menyentuh biaya rutin daerah yang akan dialokasikan tahun 2015. Misalnya alokasi perjalanan dinas, rapat pemerintahan, dan berbagai fasilitasi bagi birokrasi yang selama ini dianggap sebagai biang penyedot dana APBD tiap tahun.

"Kepala daerah didesak melakukan efisiensi, menekan belanja rutin, agar tak boros. Sasaran pertama tahun 2015 memaksimalkan anggaran belanja publik lebih tepat sasaran dan terukur manfaatnya," kata dia.

Misalnya saja, dengan komposisi anggaran belanja daerah yang saat ini lebih banyak dialokasikan untuk belanja pegawai negeri sipil, dengan kisaran hingga mencapai 70-75 persen, sisanya sebesar 25 persen disinyalir bukan sepenuhnya untuk program kesejahteraan masyarakat.

Contoh kasus di Gunung Kidul. Budi mengatakan dari 25 persen sisa anggaran belanja publik, yang terserap maksimal hanya 10-15 persen saja. Sisanya kembali ke birokrasi atau lembaga pemerintahan lagi. Entah dalam bentuk perjalanan dinas atau rapat-rapat tambahan. Rata-rata APBD Gunung Kidul sendiri sebesar Rp 1,3 triliun. Selain untuk belanja pegawai, anggaran perjalanan dinas saja rata-rata setiap tahun sekitar Rp 27 miliar.

Kondisi demikian, lanjut Budi yang juga mantan Ketua DPRD Gunung Kidul itu, menyebabkan rendahnya pengentasan angka kemiskinan lima tahun terakhir. Dari angka kemiskinan penduduk 23 persen sejak 2010 silam, Budi mengklaim catatan Badan Pusat Statistik hanya terjadi pengurangan penduduk miskin sebesar 0,3 persen. "Untuk Gunung Kidul yang kemiskinannya masih tertinggi di DIY, program pembenahan manajemen belanja tak langsung ini akan sangat relevan," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014


Berita terkait

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

15 November 2018

Ketua DPRD DKI: Ide Skybridge Tanah Abang Ada Sejak Zaman Ahok

Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengatakan ide proyek skybridge di Tanah Abang sudah ada sejak zaman Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Baca Selengkapnya

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

4 Oktober 2018

Haji Lulung, Melambung dari Pemulung Tanah Abang Sampai Caleg RI

Haji Lulung berhenti dari jabatannya sebagai anggota DPRD DKI, untuk selanjutnya penguasa Tanah Abang itu mencadi caleg RI.

Baca Selengkapnya

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

10 Januari 2018

PPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat

PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.

Baca Selengkapnya

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

10 Januari 2018

PDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti

Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul

Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.

Baca Selengkapnya

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

10 Januari 2018

Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP

Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

10 Januari 2018

PDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul

PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.

Baca Selengkapnya

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

10 Januari 2018

Di HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik

Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.

Baca Selengkapnya

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

10 Januari 2018

Kesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan

Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.

Baca Selengkapnya

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

10 Januari 2018

Dukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP

PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.

Baca Selengkapnya