TEMPO Interaktif, Jakarta:Kelompok Kerja (Pokja) Gula dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia tengah meyiapkan opsi terkait harga dasar gula dan kebijakan Importir Terdaftar (ITD).Menurut Natsir Mansyur, anggota Pokja Gula, opsi-opsi tersebut nantinya akan dituangkan dalam surat keputusan bersama (SKB) antara Kadin dan Dewan Gula Indonesia (DGI). Tetapi opsi tersebut belum merupakan keputusan final, karena masih akan dibicarakan minggu depan," ujarnya.Terkait harga dasar gula, menurut Natsir, pihaknya tengah mengkaji apakah masih mengikuti harga Rp 3.800 atau mengacu pada surat Menteri Pertanian. Dari hasil rapat Pokja Kadin sendiri arahnya menyetujui harga Rp 4.000 dengan pertimbangan sesuai dengan perhitungan-perhitungan DGI," ujar Natsir. Tetapi ia menegaskan harga tersebut belum merupakan keputusan resmi dari Kadin.Terkait kebijakan ITD, menurut Natsir disepakati bahwa ITD harus dihapus dengan pertimbangan sudah tidak cocok lagi untuk diterapkan saat ini terlebih melihat berbagai ketimpangan yang ada dalam prakteknya selama ini.Sebagai gantinya diusulkan membentuk badan operasional dengan tiga opsi, yaitu Badan Perdagangan Gula dan Investasi Indonesia, Komite Perdagangan dan Investasi Gula Indonesia atau diserahkan kembali kepada Bulog untuk perdagangan dan distribusinya.Riska S Handayani