Wisatawan berjalan melintasi Cidomo, kereta kuda khas Lombok di pulau Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (6/12). Kereta ini berfungsi layaknya taksi bagi warga dan wisatawan di pulau Gili Trawangan. TEMPO/Charisma Adristy
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan selama periode Januari-Juli 2014 terjadi peningkatan kunjungan wisatawan asing atau turis ke Indonesia jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Total pelancong mencapai 5,33 juta atau naik 9,37 persen. “Tahun lalu hanya 4,87 juta kunjungan,” kata dia di gedung Badan Pusat Statistik pada, Senin, 1 September 2014. (Baca: Tahun Pemilu Tak Pengaruhi Kunjungan Pelancong)
Jumlah wisatawan asing pada Juli mencapai 777,2 ribu atau naik 8,28 persen dibanding tahun lalu, yang mencapai 717,8 ribu kunjungan. Walau demikian, jumlah tersebut menurun 8,72 persen terhadap total kunjungan Juni 2014.
Menurut Suryamin, Lombok menjadi daerah kunjungan dengan persentase tertinggi dibandingkan daerah lainnya. Total kehadiran wisatawan di daerah tersebut pada Januari-Juli 2014 mencapai 171,18 persen jika dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. ”Total kunjungan mencapai 40.519,” kata dia. (Baca juga: Pertumbuhan Wisatawan Asing Lampaui Target)
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di hotel berbintang di 27 provinsi pada Juli 2014, masih kata Suryamin, mencapai rata-rata 49,09 persen atau mengalami penurunan 1,81 poin jika dibanding tahun Juli 2013. Juga, menurun 6,31 poin dibanding Juni 2014. “Tahun lalu tercatat rata-rata TPK hingga 50,90 persen,” ujarnya. (Baca: Bali Masih Jadi Tujuan Favorit Turis Asing)
Lama menginap di hotel, baik turis asing maupun domestik, di 27 provinsi pada Juli 2014 mengalami kenaikan 0,05 poin atau meningkat 2,10 hari jika dibanding tahun sebelumnya.
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
6 hari lalu
BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen
Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.