Permudah Investasi, OJK Terbitkan Peraturan KWC  

Reporter

Senin, 1 September 2014 14:48 WIB

Kepala eksekutif pengawas pasar modal Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengeluarkan peraturan baru tentang kebijakan Know Your Costumer. Peraturan itu dikeluarkan untuk mempermudah nasabah dalam melakukan investasi di pasar modal. Peraturan ini mirip dengan peraturan yang sudah dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan lembaga Keuangan dengan nomor V.D.10. Tahun 2010.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida menuturkan peraturan itu nantinya akan menyederhanakan prosedur berinvestasi. Dalam peraturan itu, kata Nurhaida, ada beberapa bagian yang disederhanakan sehingga memudahkan masyarakat yang akan berinvestasi di pasar modal.

"Yang kami revisi, misalnya, tentang keharusan tanda tangan langsung pada saat membuka rekening," kata Nurhaida di Bursa Efek Indonesia, Senin, 1 September 2014. Nantinya dimungkinkan uji tuntas (due diligence) bisa dilakukan di kemudian hari setelah pembukaan rekening. (Baca: Roadshow 4 Bulan, BEI Jaring 4.800 Investor)

Saat ini peraturan tersebut masih dalam tahap finalisasi. OJK juga sudah meminta pendapat dari pelaku usaha. Nurhaida menargetkan pembahasan peraturan akan rampung pada tahun ini. Walaupun mempermudah pembukaan rekening, OJK tetap akan membatasi nilai rekening minimal yang akan terpengaruh pada peraturan tersebut.

Bagi calon nasabah yang akan membuka rekening dengan nilai besar, uji tuntas tetap diperlukan dengan penyederhanaan proses. "Namun, angka nominal minimal masih belum bisa disebutkan sekarang," ujarnya. (Baca juga: Agustus, Investasi Asing Kalahkan Realisasi 2013).

Ditemui di tempat yang sama, Kepala Departemen Pasar Modal IIA Fachri Ilmi juga enggan menyebutkan nominal minimal yang akan ditetapkan. Namun, menurut dia, nantinya akan ada tiga stratifikasi minimal jumlah rekening awal, yaitu simple, standard, dan advance. "Saat ini jika membuka rekening berapa pun jumlahnya, proses due diligence-nya sama," kata dia. Penyamaan perlakuan ini yang dianggap tak adil.

FAIZ NASHRILLAH


Terpopuler
'Tangan Saya Dipaksa Pegang Kelaminnya'
Pilot Garuda Indonesia Meninggal di Pesawat
Butet Kartaredjasa: Mbok Florence Dibebaskan
Kalla Capek Bicara Soal Harga BBM ke SBY
Jika Terbukti, AKBP Idha Terancam Dihukum Mati







Berita terkait

Airlangga Bertemu Bos LG di Korea Selatan, Bahas Investasi Teknologi

6 jam lalu

Airlangga Bertemu Bos LG di Korea Selatan, Bahas Investasi Teknologi

Menteri Koordinator Bidang Teknologi, Airlangga Hartarto bertemu pimpinan PT LG CNS, Shingyoon Hyun di Seoul, Korea Selatan. Ia berharap kerja sama di bidang investasi teknologi antara LG dan Sinar Mas Group dapat selesai sesuai target.

Baca Selengkapnya

Terkini: Elon Musk Bicara soal PLTS di World Water Forum, Jokowi Bakal Meninggalkan Utang Terbesar Pascareformasi?

14 jam lalu

Terkini: Elon Musk Bicara soal PLTS di World Water Forum, Jokowi Bakal Meninggalkan Utang Terbesar Pascareformasi?

Pemilik sekaligus CEO Tesla Inc. dan SpaceX, Elon Musk, menilai PLTS bisa menjadi salah satu solusi untuk menyelesaikan krisis ketersediaan air global

Baca Selengkapnya

Paytren Dicabut OJK, Apa Itu Investasi Syariah? Simak Penjelasan Ekonom Celios

23 jam lalu

Paytren Dicabut OJK, Apa Itu Investasi Syariah? Simak Penjelasan Ekonom Celios

Manajer investasi usaha bidang konvensional berpatokan pada pasar bebas.

Baca Selengkapnya

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

1 hari lalu

Kasus Ledakan Pabrik Smelter Bertambah, Pengamat: Pemerintah Lebih Prioritaskan Investasi Ketimbang Sistem Keamanan Pabrik

Pemerintah terkesan tidak serius dalam penerapan standar keamanan untuk perusahaan smelter ataupun investor asing yang masuk ke Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

3 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

3 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

3 hari lalu

Pencabutan Izin Usaha Paytren Dinilai Menyelamatkan Lebih Banyak Calon Investor

Ekonom Nailul Huda menilai langkah OJK mencabut izin PT Paytren Manajemen Investasi sudah tepat.

Baca Selengkapnya

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

4 hari lalu

Pertamina Hulu Energi dan ExxonMobil Kerja Sama Penangkapan dan Penyimpanan Karbon di IPA CONVEX ke-38

PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menjajaki kerja sama dengan ExxonMobil Indonesia melalui pengembangan Asri Basin Project CCS Hub.

Baca Selengkapnya

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

4 hari lalu

Pemegang Saham Saratoga Sepakati Pembagian Dividen Rp 298,43 Miliar

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. atau Saratoga (SRTG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 298,43 miliar atau sekitar Rp 22 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

5 hari lalu

Terkini: Jokowi Sebut Bantuan Beras Patut Disyukuri, Besaran Iuran BPJS Kesehatan Terbaru Setelah Diganti KRIS

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bantuan beras merupakan langkah konkret untuk meringankan beban masyarakat.

Baca Selengkapnya