Foxconn Berwacana, M.S. Hidayat Lirik Samsung  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Kamis, 28 Agustus 2014 06:15 WIB

digitaltrends.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Mohamad Suleman Hidayat mengaku tidak tertarik lagi dengan rencana investasi Foxconn di Indonesia yang sudah dia ikuti sejak dua tahun lalu. "Yang saya harapkan tidak sebesar dulu lagi. Harapannya menipis karena saya lihat banyak potensi lain. Yang sudah serius dan lebih baik, saya konsentrasi ke sana, seperti Samsung," katanya saat ditemui di kompleks Kementerian Perindustrian, Rabu, 27 Agustus 2014.

Hidayat mengatakan tidak tertutup kemungkinan perusahaan asing datang ke Indonesia dan berbicara tentang perundingan investasi hanya untuk pencitraan. Pencitraan ini, kata dia, akan memperlihatkan bahwa perusahaan asing tersebut memiliki aktivitas ekspansi serius, sehingga saham mereka naik di pasar modal. "Tapi saya tidak bilang itu Foxconn," katanya sambil tersenyum.

Sevelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membatalkan rencana pembangunan pabrik yang rencananya akan digunakan Foxconn di Marunda. Sebagai gantinya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mempertimbangkan memindahkan lokasi pembangunan ke Jakarta Industrial Estate, Pulogadung, Jakarta Timur.

Namun Hidayat menilai masalah lokasi pembangunan pabrik tidak begitu penting dibanding realisasi investasi Foxconn di Indonesia. Pasalnya, jika diberi kawasan industri, investor sendiri yang akan memutuskan lokasi pabrik. "Menurut saya, isunya bukan lokasi, karena banyak pilihan. Di luar Jakarta atau Jawa Barat pun tidak masalah. Isunya adalah perhitungan dia untuk melakukan investasi di Indonesia," katanya.

Setelah perhitungan investasi telah dikonfirmasi, kata dia, pemerintah dapat membicarakan hal teknis, seperti lokasi pembangunan pabrik. Hingga saat ini, pemerintah masih menunggu kesungguhan janji Foxconn menanamkan investasinya di Indonesia.

Pemerintah menyatakan siap membantu dengan memberi kemudahan usaha, seperti insentif, kepada Foxconn. Alasannya, Foxconn adalah salah satu prioritas industri komponen elektronik ingin dikembangkan pemerintah.

Dia mengatakan pemerintah belum membicarakan hal detail, seperti pemberian insentif kepada Foxconn. Menurut dia, investor biasanya menemui Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan untuk mendapatkan keringanan pajak setelah menyerahkan proposal investasi.

ALI HIDAYAT

Topik terhangat:

ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Prabowo: Kalian Berkhianat? Dapat Apa dari Jokowi?
Hatta ke Prabowo: Mau Sampai Kapan Begini Terus?
Kenapa Prabowo Tolak Berpidato Seusai Putusan MK?
Ahok Pastikan Maju Lagi 2017

Berita terkait

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

12 hari lalu

Luhut Siapkan Insentif untuk Investasi Apple, Ingin Tiru Thailand dan India

Apple sudah berencana memproduksi iPhone di India dan MacBook di Thailand, guna melepas ketergantungan terhadap manufaktur Tiongkok.

Baca Selengkapnya

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

41 hari lalu

Pengunduran Diri Presiden Vietnam: Siapa yang Bakal Menggantikannya?

Presiden Vietnam tiba-tiba mengundurkan diri karena diduga terlibat korupsi, padahal baru setahun ia menjabat.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

4 Februari 2024

Mahfud Md Tanggapi Persoalan di Batam: Investasi Asing akan Ditertibkan

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud Md mengatakan akan tertibkan investasi asing dan dalam negeri untuk selesaikan masalah ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

27 Desember 2023

Klasemen Sementara Sumber Modal Asing Terbesar di 2023: Singapura Kalahkan Cina

Modal asing yang masuk dari Januari hingga September 2023 mencapai Rp 1.053,1 triliun atau 75,2 persen. Klasemen sementara, Singapura kalahkan Cina.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

25 Desember 2023

Ekonom Ini Sebut Tren PHK Bakal Berlanjut hingga Tahun Depan

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengatakan tren Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih akan berlanjut hingga tahun depan. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

22 Desember 2023

Cak Imin Soal Investasi Asing: Jangan Malah Bikin Rugi

Gagasan cawapres nomor urut 1 soal investasi, soroti implementasi investasi asing agar tidak merugikan.

Baca Selengkapnya

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

7 Desember 2023

Bahlil Ungkap Investor Asing Masuk ke IKN Usai Upacara HUT RI 2024

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan investor asing akan masuk ke IKN pada pembangunan tahap 2 atau setelah upacara HUT RI 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

23 November 2023

Ketua KPK Tersangka Dugaan Pemerasan, Pengamat: Investor Bisa Ragu Tanam Modal di IKN

Polda Metro Jaya menetapkan Ketua KPK Firli Bahuri sebagai tersangka dugaan pemerasan eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

22 November 2023

Kemenkeu Bicara soal Ketahanan Rupiah di Tengah Ketidakpastian Global

Per 22 November 2023, nilai tukar rupiah meningkat sebesar 0,11 persen menjadi Rp 14.425 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

22 November 2023

Chatib Basri Sebut Perlu Investasi Asing Rp 1.800 Triliun untuk Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 6 Persen

Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan Indonesia perlu investasi asing sekitar Rp 1.800 triliun untuk mencapai target pertumbuhan 6 persen.

Baca Selengkapnya