Menteri Sharif Kritik Ide Tim Transisi Jokowi-JK

Reporter

Senin, 25 Agustus 2014 18:56 WIB

Presiden terpilih Joko Widodo berbicara pada sejumlah wartawan di rumah Transisi setelah melakukan pertemuan tertutup dengan timnya, Jakarta, Sabtu 9 Agustus 2014. Pertemuan ini salah satunya membahas strategi swasembada gula dan beras pada masa pemerintahannya nanti. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo menilai ide menggabungkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dengan Kementerian Pertanian menjadi Kementerian Kedaulatan Pangan akan merugikan kementerian yang dipimpinnya.

"Kami mendapat opini wajar tanpa pengecualian dari Badan Pemeriksa Keuangan selama tiga tahun berturut-turut," katanya di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Senin, 25 Agustus 2014.

Sharif juga mengklaim pelayanan publik dinilai bagus oleh Ombudsman Republik Indonesia. Prestasi dan kinerja KKP yang dianggap lebih baik ketimbang Kementerian Pertanian di antaranya ekspor meningkat dengan stok ikan naik menjadi 19-20 persen. Selain itu, sumbangan KKP terhadap ketahanan pangan, mengacu data BPS, nilai ekonominya lebih dari Rp 300 triliun. "Fondasi kami sudah bagus, jangan dicampur dengan yang baru," ujarnya. (Baca: Ini Kabinet Jokowi Versi JK)

Kementerian Pertanian juga dinilai tak secemerlang KKP. Sharif mencontohkan nilai tukar nelayan lebih baik dari petani. Selain itu, konsumsi hasil perikanan mencapai 35 kilogram per kapita per tahun.

Politikus Partai Golkar itu membandingkan dengan konsumsi daging yang hanya sebesar 2,5 kg per kapita per tahun. Pertumbuhan ekonomi pada sektor kelautan dan perikanan sebesar 6,9 persen lebih besar ketimbang sektor pertanian yang hanya 3,5 persen pada 2013. "Masalah di darat dan laut berbeda," katanya.

Era Presiden Soeharto, Kelautan dan Perikanan merupakan salah satu direktorat jenderal di bawah Kementerian Pertanian. Pasca-Reformasi, Perikanan naik kelas menjadi kementerian mandiri, sejajar dengan Pertanian. (Lihat: Jokowi dan JK Mulai Silang Pendapat Soal Kabinet)

Ide penggabungan muncul lagi setelah Tim Transisi Joko Widodo-JK menawarkan perampingan dari 34 menjadi 27 kementerian. Salah satu yang dirampingkan adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Kementerian Pertanian. Wakil Ketua Tim Transisi Andi Widjajanto mengatakan perampingan tersebut bisa menghemat anggaran negara hingga Rp 3,8 triliun.

PRIO HARI KRISTANTO











TERPOPULER
Istri Wakil Wali Kota Antre Bensin Eceran di Tegal
Tim Jokowi-JK Susun Tiga Opsi Kabinet
Pengganti Busyro, KPK Setuju Nama Ini
Angel Di Maria Segera Berseragam MU

Advertising
Advertising

Berita terkait

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

19 hari lalu

Kementerian Kelautan dan Perikanan Buka Pendaftaran Taruna 2024, Simak Jalur dan Syaratnya

Kementerian Kelautan dan Perikanan buka pendaftaran peserta didik 2024. Cek di sini caranya.

Baca Selengkapnya

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

59 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,

Baca Selengkapnya

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

5 Februari 2024

Cina Dominasi Investasi Asing Sektor Kelautan Indonesia

Nilai investasi di sektor kelautan dan perikanan Indonesia pada 2023 mencapai Rp 9,56 triliun. Cina menjadi investor asing terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

30 Januari 2024

Langkah KKP Hadapi Tuduhan Antidumping dan Countervailing Duties

KKP telah menunjuk pengacara (lawyer) dalam penyelesaian kasus tersebut.

Baca Selengkapnya

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

18 Januari 2024

Dibuat untuk Meningkatkan Keadilan Nelayan, Ini 5 Fakta Penangkapan Ikan Terukur di Indonesia

Aturan penangkapan ikan terukur terus dimatangkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

14 Januari 2024

Top 3 Dunia: Eropa Terpecah karena Houthi, Dugaan Suap ke Pejabat RI Diungkap

Top 3 dunia adalah Eropa terpecah dalam serangan Houthi Yaman, AS mengungkap dugaan suap ke pejabat RI, hingga kapal tanker gunakan kru Cina.

Baca Selengkapnya

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

13 Januari 2024

Dugaan Suap Perusahaan Jerman, Ini Tanggapan Kementerian Kelautan

Pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) diduga terima suap dari perusahaan asal Jerman. Ini tanggapan KKP.

Baca Selengkapnya

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

14 Desember 2023

Wartawan Tempo Menang Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari

Febriani, Wartawan Tempo juara pertama pada Kategori Cetak pada lomba Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari (AJSB) 2023.

Baca Selengkapnya

Penyelundupan Benih Lobster ke Vietnam Marak, Negara Rugi hingga 30 Triliun

1 Desember 2023

Penyelundupan Benih Lobster ke Vietnam Marak, Negara Rugi hingga 30 Triliun

Penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) terus marak terjadi ke negara Vietnam melalui Singapura.

Baca Selengkapnya