BI Naikkan Suku Bunga Sampai 25 Point

Reporter

Editor

Selasa, 26 April 2005 16:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Bank Indonesia memutuskan akan menaikkan suku bunga di awal tahun istilahnya front loading, untuk menyerap likuiditas yang berlebihan. "Tidak menutup kemungkinan menaikkan suku bunga pada batas antara 15-25 basis point. Tetapi itu kita lihat perkembangan dipasar,"kata Burhanuddin Abdullah Gubernur Bank Indonesia, Senin(26/4) usai menghadiri pertemuan Presiden Tiongkok dengan kalangan pengusaha di Hotel Mulia Jakarta.Burhanuddin, telah memerintahkan staf BI untuk mengkaji kenaikan reserve requirement. Bila likuiditas terus bertambah walaupun tingkat suku bunga sudah dinaikkan. Dalam rapat Dewan Gubernur, Senin(26/4) pagi, BI juga memutuskan untuk mengembalikan net open position bank menjadi 20 persen. Sebelum Januari 2005, net open position adalah 20 persen. Setelah itu untuk memenuhi ketentuan Basell, 30 Januari 2005, BI menetapkan net open position menjadi 30 persen. "Efektif berlaku hari ini,"ujarnya.Menurut Abdullah net open position diturunkan untuk mengembalikan tingkat stabilitas ke tingkat yang sebenarnya. Dari hasil kajian BI, kata dia pada tingkat rupiah 9.600, real efektif exchange rate sudah under value hampir sebesar 9 persen. "Dengan demikian potensi rupiah untuk menguat sangat besar, maka net open positionnya yang dari 30 persen menjadi 20 persen,"katanya. BI juga memutuskan untuk mengintervensi pasar uang dalam bentuk forward. Tindakan ini dilakukan karena pasar spot keberatan akan permintaan yang ada. Karena itu Burhanuddin menyarankan agar kebutuhan tiga bulan mendatang tidak dibeli sekarang. BI dan pemerintah juga sepakat untuk meninjau demand Pertamina ke depan. "Karena kita melihat permintaan sangat banyak tetapi pasar kita sellow, tipis, kemarin dengan permintaan 150 juta saja langsung menurun,"ujarnya.Sutarto

Berita terkait

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

11 jam lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

2 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

3 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

3 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya