JK: Subsidi BBM Lari ke Mobil Orang Kaya

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 18 Agustus 2014 06:03 WIB

Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla setuju subsidi bahan bakar minyak harus segera dialihkan untuk belanja yang lebih produktif. Menurut dia, pemerintah nanti harus membuat kebijakan dalam pengelolaan subsidi energi yang selama ini selalu membebani anggaran negara.

"Sekarang subisidi lari ke mobil untuk orang yang mampu. Itu tidak sesuai dengan prinsip subsidi," kata Jusuf Kalla selepas menghadiri upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Ahad, 17 Agustus 2014. (Baca: Jokowi: Subsidi RAPBN 2015 Terlalu Besar)

JK, begitu dia kerap disapa, mengaku belum bisa memastikan apakah anggaran untuk subsidi BBM akan langsung dikurangi setelah dia dan Joko Widodo dilantik pada Oktober mendatang. "Nanti akan kami bicarakan. Pokoknya, itu (subsidi) harus dikelola ulang," katanya. (Baca: Tim Transisi: Gerak Jokowi Terkunci RAPBN 2015)

Dalam Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015, pemerintah mengalokasikan belanja subsidi sebesar Rp 433,5 triliun, lebih besar Rp 30,4 triliun dibanding dalam APBN Perubahan 2014. Secara rinci, belanja subsidi tersebut digunakan untuk energi Rp 363,5 triliun dan subsidi nonenergi Rp 69,9 triliun. (Baca: Jokowi Dinilai Tersandera APBN 2015)

Direktur Jenderal Anggaran Askolani mengatakan alokasi yang diajukan pemerintah tersebut merupakan cermin postur anggaran negara tanpa ada pengambilan kebijakan. Menurut dia, hal itu dilakukan sebagai langkah transisi anggaran dari pemerintah sebelumnya kepada pemerintah baru.

Menurut Askolani, realokasi dana subsidi untuk belanja yang lebih produktif harus segera dilakukan secara bertahap. Dana subsidi, menurut dia, sebaiknya dialokasikan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan yang bisa langsung dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. "Bukan hanya kelas menengah ke atas yang sekarang mendapat subsidi BBM," ujarnya.

Askolani mengklaim anggaran 2015 yang hanya berupa baseline tersebut akan memberikan ruang gerak agar pemerintah baru nanti bisa membuat kebijakan sesuai dengan kebutuhannya. Jika pemerintah sekarang mengambil berbagai langkah kebijakan anggaran untuk membuat program baru, dia melanjutkan, ruang gerak pemerintah periode mendatang akan sangat terbatas.

"Pemerintah baru tidak berkesempatan ikut membahas karena masih kewenangan dari pemerintah sekarang. Nanti pemerintah mendatang bisa melakukan segala hal dengan mengajukan APBN Perubahan," katanya. (Baca: SBY Batal Ajak Jokowi Lapor APBN 2015 di DPR)

ANGGA SUKMA WIJAYA

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Kubu Prabowo: Masih Cukup Waktu untuk Pemilu Lagi
Seumur Hidup Michael Owen Cuma Nonton 5 Film

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

6 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

7 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

12 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

18 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

18 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

18 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

19 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

19 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya