Target Lifting Minyak RAPBN 2015 Dinilai Realistis  

Reporter

Minggu, 17 Agustus 2014 08:02 WIB

Fasilitas stasiun produksi yang berada di PT Pertamina EP Field Subang, Jawa Barat, (26/03). Subang Field memiliki 21 sumur yang memproduksi rata-rata 1.484 BOPD untuk minyak dan 255,612 MMSCFD untuk gas. Tempo/Amston Probel

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat minyak dan gas dari Center for Petroleum and Energy Economics Studies, Kurtubi, menilai target lifting minyak yang dicantumkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 masih realistis. Target lifting minyak sebesar 845 ribu barel per hari, menurut dia, bisa dicapai dengan adanya blok baru di Cepu yang mampu menghasilkan 165 ribu barel per hari.

Walaupun target lifting minyak diperkirakan mampu dipenuhi, Kurtubi melanjutkan, namun secara keseluruhan, tren produksi minyak dalam negeri cenderung turun. “Bahkan pada 2016, kemungkinan lifting bisa turun lagi,” kata Kurtubi saat dihubungi Tempo, Sabtu, 16 Agustus 2014. Blok Cepu diperkirakan hanya mampu mengurangi impor minyak mentah sebesar 10 persen. Saat ini impor minyak mentah Indonesia mencapai 500 ribu barel per hari. (Baca: Proyek Cepu Molor, SKK Migas Gagal Capai Target)

Menurut Kurtubi, sejak belasan tahun lalu, di Indonesia tak pernah ada lagi lapangan baru sehingga mengakibatkan produksi minyak terus turun. Untuk itu, blok Cepu menjadi harapan baru. Pemerintah yang baru dituntut untuk bisa mencari lapangan baru. Selain itu, sumur tua juga harus dimaksimalkan dengan teknologi Enhance Oil Recovery.

Untuk meningkatkan investasi dalam sektor migas, kata Kurtubi, pemerintahan baru juga diharapkan mampu memotong prosedur perizinan. Pencatatan produksi dan pengapalan juga penting sebagai upaya monitoring pemerintah pusat. “Butuh semacam komputerisasi agar update data bisa lebih akurat,” katanya.

Asumsi lifting minyak mentah dalam RAPBN 2015 sebesar 845 ribu barel per hari. Jumlah itu meningkat daripada asumsi APBNP 2014 yang hanya 818 ribu barel per hari. Hitungan itu juga diasumsikan karena molornya operasi Blok Cepu. (Baca: Eksplorasi Perlu Digiatkan untuk Tekan Impor Migas)

Dalam hal ekspor-impor, masih menurut Kurtubi, pemerintah baru harus berani memangkas perantara atau pihak ketiga sebagai upaya efisiensi biaya. Untuk mempercepat produksi di Cepu, sistem kelola harus disederhanakan. Saat ini, pemerintah seolah melepaskan tanggung jawab pengelolaan kepada SKK Migas. Hal ini dinilai kurang tepat karena legitimasinya rendah. “Harusnya yang mengelola itu Pertamina,” katanya.

FAIZ NASHRILLAH

BERITA TERKINI
Pendakian Gunung Lawu Ditutup Lantaran Kebakaran
SBY Pimpin Upacara Peringatan Arwah
Robin Williams Tewas, Ini Kata Istrinya
Hari Kemerdekaan, Cuaca Berawan Naungi Jakarta

Berita terkait

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

35 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

38 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

23 Februari 2024

Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas

Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Kenaikan BBM Nonsubsidi, Berapa Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Srekarang?

5 Juli 2023

Ini Alasan Kenaikan BBM Nonsubsidi, Berapa Harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex Srekarang?

PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga untuk bahan bakar minyak atau BBM nonsubsidi per 1 Juli 2023. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Catat, Ini Daftar 75 Daerah yang Wajib Gunakan MyPertamina untuk Pembelian BBM Bersubsidi

7 Maret 2023

Catat, Ini Daftar 75 Daerah yang Wajib Gunakan MyPertamina untuk Pembelian BBM Bersubsidi

Pertamina baru saja memperbarui daftar 75 daerah yang wajib menggunakan QR Code melalui MyPertamina untuk pembelian BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

3 Januari 2023

Penyalahgunaan BBM Selama 2022 1,4 Juta Liter, BPH Migas: Dominan Solar

BPH Migas bersama Polri mengungkap penyalahgunaan bahan bakar minyak atau BBM sebanyak 1,4 juta liter sepanjang tahun 2022.

Baca Selengkapnya