TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan proyek jalur kereta Trans Kalimantan akan lebih banyak berskema kerja sama pemerintah dan swasta (public-private partnership/PPP). Pemerintah hanya akan lebih banyak terlibat dalam standar pelayanan, perizinan proyek, perizinan operasi, hingga standar keselamatan. "Pemerintah dari sisi regulatornya," kata Bambang di kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu, 13 Agustus 2014.
Menurut Bambang, skema PPP diperlukan untuk mempercepat proyek Trans Kalimantan. Pemerintah tak mungkin menggarap sendiri proyek tersebut lantaran ada juga rencana proyek serupa di Sulawesi, Sumatera, Jawa, hingga Papua. "Harus ada cara lain untuk mempercepat itu. Apakah pakai APBN, APBD, sukuk, sampai PPP," kata Bambang. (Baca: Proyek Kereta Api Kalimantan Butuh Rp 52 Triliun)
Skema PPP itu, kata Bambang, sudah berjalan pada proyek jalur kereta khusus batu bara Kalimantan. Di jalur Muara Wahau-Lubuk Tutung, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan perusahaan asal Uni Emirat Arab, Ras Al-Khaimah Minerals and Metals Investment (RMII). Adapun di jalur Kutai Barat-Balikpapan akan digarap bersama JSC Russian Railways melalui Kalimantan Rail PTE Ltd.
Namun Bambang mengaku belum mengetahui investor mana saja yang akan masuk dalam proyek Trans Kalimantan untuk kereta penumpang dan barang umum. Menurut dia, ada panitia tender sendiri yang mengurusnya. "Saya enggak hafal. Tapi masih proses tender semua," ujarnya.
Selain Trans Kalimantan, Bambang tak menutup kemungkinan skema PPP juga akan diterapkan pada proyek Trans Sulawesi. Untuk pembangunan ruas jalur Makassar-Parepare di Barru sepanjang 30 kilometer yang baru dilakukan peletakan batu pertama kemarin, kata Bambang, memang digarap Kementerian Perhubungan. Namun bisa jadi sisanya akan memakai skema PPP. "Setelah ruas Barru digarap, akan dilanjut dengan ruas Barru-Makassar," ujarnya.
Dalam Rencana Induk Perkeretaapian Nasional, terdapat dua jalur Trans Kalimantan yang masuk prioritas tinggi, yaitu Banjarmasin-Balikpapan-Samarinda-Bontang-Tenggarong-Kotabangun-Banjarmasin-Palangkaraya, dan Pontianak-Mempawah-Singkawang. Adapun di Trans Sulawesi terdapat tiga jalur dengan prioritas tinggi, yaitu Makassar-Parepare, Makassar-Takalar-Bulukumba, dan Manado-Bitung-Gorontalo. Jalur-jalur itu ditargetkan rampung pada 2030.
KHAIRUL ANAM
Terpopuler:
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Tim Hukum Jokowi Percaya Diri Soal Saksi Prabowo
Saksi Prabowo Mengaku ke MK Telah Diancam
Berita terkait
Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior
1 hari lalu
Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester
Baca SelengkapnyaPengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini
2 hari lalu
Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia
3 hari lalu
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.
Baca SelengkapnyaTaruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya
3 hari lalu
Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.
Baca SelengkapnyaJenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini
3 hari lalu
Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan
5 hari lalu
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.
Baca Selengkapnya17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara
5 hari lalu
BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.
Baca SelengkapnyaBandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya
6 hari lalu
Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,
Baca SelengkapnyaKemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?
6 hari lalu
Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?
Baca SelengkapnyaIni 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status
9 hari lalu
Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.
Baca Selengkapnya