TEMPO Interaktif, Jakarta:Kementerian Negara BUMN dan Kementerian Negara Riset dan Teknologi menandatangani nota kesepakatan (memorandum of understanding) tentang pengembangan kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi di perusahaan milik negara. Diharapkan program ini dapat meningkatkan daya saing BUMN dalam kompetisi bisnis.Penandatanganan dilakukan oleh Menteri BUMN Sugiharto dan Menteri Riset dan Teknologi Kusmayanto Kadiman di audiotirum BPPT kemarin. Sebagai tindak lanjutnya, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan sejumlah BUMN industri strategis. BUMN dimaksud di antaranya, PT Krakatau Steel (Persero), PT LAN Industri, PT PINDAD (Persero), PT Pengerukan Indonesia (Persero), PT Industri Kereta Api (Persero), dan PT Agronesia. Dalam siaran pers disebutkan bahwa ruang lingkup kesepakatan bersama ini antara lain mencakup audit teknologi, kajian teknologi yang digunakan oleh BUMN, serta mengembangkan BUMN-BUMN di bidang iptek. Dengan begitu, diharapkan nantinya barang dan jasa yang dihasilkan oleh BUMN memiliki daya saing nasional, regional, dan global. tito sianipar