Warga mengikuti kegiatan Mudik Gratis 2014 bersama Jasa Raharja untuk Pengendara Sepeda Motor di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Selasa 22 Juli 2014. PT Jasa Raharja memberangkatkan 23 ribu pemudik ke 64 kota tujuan Jawa dan Sumatera, dengan mengoperasionalkan 425 unit bus. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana menambah anggaran kegiatan mudik gratis untuk pengguna sepeda motor pada 2015 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perhubungan.
"Rancangan anggaran mulai dapat dipersiapkan tahun ini agar ke depan sudah siap dilaksanakan oleh Kemenhub," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung seusai rapat koordinasi membahas pelaksanaan musim Lebaran 2014 di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin, 11 Agustus 2014.
Namun Chairul menyebutkan belum membahas secara detail tambahan anggaran yang akan diberikan kepada Kemenhub. "Kami belum bicarakan hal-hal yang spesifik tadi di rapat," ujarnya.
Sebelumnya Kementerian Perhubungan menganggarkan dana sebesar Rp 38,5 miliar untuk kegiatan mudik gratis 2014. Nilai ini meningkat 54 persen bila dibandingkan dengan program mudik gratis 2013. "Tahun lalu anggarannya cuma Rp 25 miliar," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso di Jakarta, Kamis, 24 Juli 2014.
Dia mengatakan jumlah pemudik 2014 mengalami peningkatan mencapai 12 ribu orang. Adapun pemudik 2013 berjumlah kurang dari 10 ribu orang. "Kami memberangkatkan 4.937 peserta program mudik gratis bagi pengguna sepeda motor. Hal ini dilakukan untuk mencegah angka kecelakaan sepeda motor yang terbilang tinggi," katanya.
Chairul menilai penambahan anggaran dilakukan setelah melihat kesuksesan dari penyelenggaraan mudik gratis untuk pengemudi sepeda motor pada 2014. "Dengan adanya kereta gratis untuk pengemudi motor, pemudik dapat lebih mudah dalam melakukan aktivitas mudiknya," ujarnya.
Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.