Jembatan pantura Comal di Pemalang, Jateng. ANTARA/Oky Lukmansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Jembatan Comal di Pemalang, Jawa Tengah, dikabarkan kembali ambles oleh beberapa media online sejak dua hari lalu. Oprit atau penghubung dari badan jalan ke jembatan itu kembali diberitakan turun hingga lebih dari 10 sentimeter. Menanggapi hal tersebut, Direktur Bina Teknik Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Subagjo membantah bahwa Jembatan Comal ambles lagi.
Subagjo mengatakan sejak diperbaiki beberapa waktu lalu, Jembatan Comal dalam pengerjaan dan tidak kembali ambles. "Berita (Jembatan Comal ambles) itu enggak benar, sensasional saja. Ambles lagi itu tidak ada," katanya kepada Tempo, Senin, 11 Agustus 2014. Subagjo juga membantah Jembatan Comal melengkung 1-15 sentimeter karena ambles lagi. (Baca: Bina Marga Keluhkan Pemberitaan Amblesnya Jembatan Comal)
Dia mengatakan Jembatan Comal saat ini masuk dalam perbaikan permanen untuk jangka menengah. Perbaikan permanen ini di antaranya adalah pemadatan pancang jembatan. Pemancangan material dilakukan sedalam 33 meter dari permukaan tanah.
Subagjo mengatakan perbaikan permanen jangka menengah ini dimaksudkan untuk memastikan jembatan dapat berfungsi sesuai dengan umur rencana. Jembatan Comal mempunyai umur rencana bangunan 50 tahun dan sudah memasuki umur 15 tahun. "Kami memastikan bisa digunakan dari sisanya," katanya.
Senada dengan Subagjo, Konsultan Supervisi Satuan Kerja Pelaksana dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) Jawa Tengah Ari Budiman mempertanyakan kabar bahwa Jembatan Comal ambles lagi sedalam 15 sentimeter. "Datanya dari mana," katanya, Ahad, 10 Agustus 2014. (Baca juga: Diduga Pungli di Jembatan Comal, 10 Polisi Ditangkap)
Dia mengatakan Jembatan Comal sudah mulai stabil. Buktinya, saat Ari menempelkan lempengan kaca pada tiap retakan jembatan, kaca itu tidak pecah. "Kalau jembatan ambles atau ada pergerakan, kaca itu pasti pecah," katanya. Meski ada getaran dari proses pemancangan tiang di utara jembatan, kaca-kaca tersebut masih utuh.
