Selain Batam, PU Bangun Kebun Raya di Kendari  

Reporter

Jumat, 8 Agustus 2014 04:53 WIB

Kebun Raya Bogor. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum akan membangun kebun raya di Kendari, Sulawesi Tengah. Direktur Perkotaan Direktorat Jenderal Tata Ruang Dadang Rukmana mengatakan pembangunan akan dimulai pada 2016. Selain Kendari, pemerintah sebelumnya juga berencana membangun kebun raya di Batam yang akan direalisasikan pada bulan ini. "Seharusnya setiap satu provinsi satu kebun raya. Namun, yang sudah siap baru ini," kata Dadang di kantornya, Kamis, 7 Agustus 2014. (baca juga: Kebun Raya Batam Dibangun Bulan Ini)

Dia mengatakan berdasarkan kajian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, terdapat 47 lokasi biodiversity di seluruh Indonesia yang berpotensi menjadi kebun raya. Selain menambah ruang terbuka hijau, kebun raya berfungsi pula sebagai ecoregion yang menyimpan kekayaan hayati, baik flora dan fauna serta mencegah perubahan iklim. (baca juga: Kebun Raya Cibodas Banjir Pengunjung)

Namun, hingga saat ini baru terdapat 23 kebun raya yang sedang dikelola maupun dikembangkan. Dari jumlah tersebut, Direktorat Penataan Ruang mempunyai 12 kebun raya prioritas yang akan dikembangkan di sejumlah wilayah, antara lain Batam, Kendari di Sulawesi Tenggara, Liwa di Lampung dan Jompie di Sulawesi Selatan. Kebun raya lainnya adalah Banua di Kalimatan Selatan, Balikpapan di Kalimantan Timur, Baturaden di Jawa Tengah, Bogor dan Cibodas di Jawa Barat.

Sebanyak 12 kebun raya ini merupakan bagian dari roadmap pembangunan 2015-2019. Program ini, kata Dadang, diperkirakan membutuhkan dana Rp 1,2 triliun. Tahun ini pemerintah akan mengucurkan Rp 24 miliar dari anggaran Direktorat Penataan Ruang untuk pembangunan Kebun Raya Bogor. Dadang mengatakan pada tahun depan pihaknya mengusulkan anggaran Rp 195 miliar untuk kebutuhan pembangunan kebun raya prioritas.

Dadang menuturkan pada akhir Agustus ini pembangunan Kebun Raya Batam seluas 86 hektare akan dilakukan pada akhir bulan ini. Pembangunan kebun senilai 450 miliar ini diperkirakan rampung lima tahun ke depan.

Adapun Kebun Raya Kendari akan dibangun di atas tanah 113 hektare milik pemerintah kota. Pembangunan kebun raya ini diprediksi menelan anggaran lebih dari Rp 500 miliar. Dadang mengatakan saat ini pembangunan Kebun Raya Kendari masih dalam tahap review roadmap pembangunan. "Tahun depan baru disusun DED (detail engineering design), lalu dari di sana akan keluar biaya dan detail program," katanya.

Oleh karena itu, Dadang mengatakan pada tahun selanjutnya baru dilakukan pembangunan fisik. "Kalau anggaran lancar, lima tahun selesai."

Direktur Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono mengatakan Kementerian PU akan mengajak LIPI untuk menyiapkan varian vegetasi dan komponen lain. Direktorat Penataan Ruang hanya membangun infrastruktur dasar dan menyampaikan outline.

LIPI, kata Basuki, akan bertanggung jawab dengan isi kebun tersebut, seperti jenis hewan dan tanaman khas di tanaman pesisir maupun di lokasi tersebut. "Kami ingin seperti Kebun Raya Bogor nantinya," ucapnya.


ALI HIDAYAT

Berita Terpopuler

Ini Rapor Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun
Ahok Curiga, Belum Ada Pejabat DKI yang Dipecat
Kisah Pocong di Foto Syahrini Saat Umrah

Hakim Wahiduddin Koreksi Gugatan Prabowo-Hatta

Berita terkait

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

2 hari lalu

Greenpeace Sebut Pembukaan Lahan Hutan untuk Sawit Pemicu Utama Deforestasi

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau GAPKI mengklaim ekspor ke luar negeri turun, terutama di Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

3 hari lalu

Gapki Tanggapi Target Pemerintah soal Pemutihan Lahan Sawit pada September 2024

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia atau Gapki tanggapi soal target pemerintah menyelesaikan pemutihan hutan di lahan sawit September 2024.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

4 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

4 hari lalu

Kebun Sawit Anak Usaha Sinarmas Diduga Terabas Cagar Alam Kelautku Kalimantan Selatan

Kebun sawit PT SKIP Senakin Estate, anak usaha Sinarmas, diduga menerabas hutan Cagar Alam Kelautku, Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

4 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

4 hari lalu

12 Ribu Kebun Darmex Group Diduga Terobos Kawasan Hutan Riau, Akan Diputihkan

Riau menjadi provinsi dengan kebun sawit bermasalah paling luas di Indonesia. Berdasarkan catatan Greenpeace sekitar 1.231.614 hektare kebun kelapa sawit di Riau berada di kawasan hutan. Salah satu perusahaan kelapa sawit yang diduga melakukan perambahan kawasan hutan adalah PT Palma Satu, anak perusahaan Darmex Group.

Baca Selengkapnya

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

4 hari lalu

22 Ribu Hektare Lahan Sawit PT SCP Diduga Berada dalam Kawasan Hutan, Kerap Memicu Kebakaran

22 ribu hektare perkebunan sawit PT Suryamas Cipta Perkasa (PT SCP) masuk kawasan hutan hidrologis gambut di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

22 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

36 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya