PTPN X Ekspor 80 Ton Buncis ke Jepang

Reporter

Rabu, 6 Agustus 2014 22:27 WIB

Sayuran dari Prefektur Ibaraki yang dijual di pasar di Tokyo, Jepang. AP/ Gregory Bull

TEMPO.CO, Surabaya - PT Perkebunan Nusantara X (Persero) melalui anak usahanya, PT Mitratani Dua Tujuh, mengekspor sayuran buncis ke Jepang. Pada tahap awal, dari hasil riset pengembangan, Mitratani mengekspor 80 ton buncis dari hasil panen perdana mulai September 2014.

Direktur Mitratani, Wasis Pramono, mengatakan pihaknya sudah melakukan riset pengembangan tanaman buncis jenis unggul dalam setahun terakhir. "Pasar Jepang sudah melihat sampel komoditas buncis kami. Higienitasnya sesuai standar Jepang yang sangat tinggi," kata Wasis, Rabu, 6 Agustus 2014.

Mitratani sendiri selama ini dikenal sebagai produsen sayuran beku untuk ekspor. Komoditas yang dihasilkan adalah kedelai edamame, mukimame, edatski, dan okra. Sekitar 80 persen produk ekspor perusahaan itu terkonsentrasi ke Jepang.

Menurut Wasis, kalau standar produk sidah diterima, permintaan dipastikan akan lebih tinggi. Prinsipnya, kata dia, pihak mitra di Jepang siap menerima berapa pun jumlah produksi buncis Mitratani. “Buncis akan menjadi salah satu andalan diversifikasi produk ekspor kami yang selama ini banyak didominasi produk edamame dan okra," ujar Wasis.

Tahun ini, Mitratani menargetkan ekspor sekitar 6.700 ton produk kedelai edamame. Adapun ekspor komoditas okra ditargetkan 1.500 ton. Perusahaan membidik pendapatan Rp 130 miliar pada 2014. "Saat ini kami menggarap lahan seluas 1.100 hektare di Jember dan Bondowoso, Jawa Timur," kata Wasis.

Dia mengatakan pihaknya mempunyai 22 mitra konsumen besar di Jepang yang secara rutin membeli banyak komoditas dari Mitratani. Para mitra itu terdiri atas produsen makanan olahan, distributor retail modern, hingga penyuplai makanan untuk hotel dan restoran mewah di Jepang.

Untuk pengembangan, selain buncis, Mitratani tengah mengembangkan komoditas talas jepang (satoimo/colocasia esculenta) dan ketela rambat varietas beniazuma yang akan diekspor ke Jepang. "Sudah kami uji coba tanam dan sudah survei pasar di Jepang. Prospeknya bagus," ucap Wasis.



ARTIKA RACHMI FARMITA




Berita Terpopuler



















Berita terkait

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

10 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

12 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

12 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

12 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

12 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

13 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

59 hari lalu

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

28 Februari 2024

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.

Baca Selengkapnya