Pengendalian BBM Tekan Konsumsi 1,34 Juta Kiloliter

Selasa, 5 Agustus 2014 17:12 WIB

Demo tolak kenaikan harga dan pembatasan BBM bersubsidi di Bandung (13/6). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan kebijakan pengendalian konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan signifikan menjaga kuota hingga akhir tahun. Sebelumnya, Pertamina menghitung ada potensi kuota volume BBM bersubsidi sampai akhir tahun bakal lebih dari 46 juta kiloliter.

"Kalau tidak melakukan apa-apa, kita akan kekurangan sekitar 1,34 juta kiloliter, gabungan antara Premium dan solar," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya saat ditemui seusai jumpa pers di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Selasa, 5 Agustus 2014. (Baca: Dibatasi, Jero Wacik Bantah BBM Langka)

Menurut Hanung, kekurangan 1,34 juta kiloliter itu terdiri atas solar sebanyak 80 persen dan sisanya Premium. Kebutuhan Solar, ujar dia, memang dipastikan akan lebih besar dari kuota yang sudah dipatok tahun ini. "Karena memang kuota solar tahun ini jauh lebih rendah dari realisasi tahun lalu," tuturnya. (Baca: Solar Dibatasi, Separuh Kopaja Tak Beroperasi)

Lagi pula, Pertamina menyadari masih tingginya penyimpangan dan penyalahgunaan solar bersubsidi hingga saat ini. Di sejumlah wilayah, penyelewengan solar bersubsidi malah sudah kasat mata. "Makanya, dilakukan beberapa upaya, termasuk pengendalian jam operasi di SPBU yang dekat dengan industri dan daerah yang rawan," katanya.

Di tempat yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik menuturkan pengendalian ini perlu dilakukan untuk menjamin kuota BBM subsidi cukup hingga akhir tahun. "Proyeksi BPH Migas, solar akan habis pada akhir November, sedangkan Premium habis 19 Desember. Inilah yang membuat kami menghitung apa yang harus dilakukan agar bisa sampai 31 Desember," ujar Jero di kantornya. (Baca: Bus Pengguna Solar di Jakarta Tinggal 6.900 Unit)

Jero mengatakan setiap harinya pemerintah bersama BPH Migas dan Pertamina menghitung stok BBM subsidi yang ada beserta konsumsinya. Hingga semester pertama, konsumsi BBM subsidi sudah mencapai 22,9 juta kiloliter. Meski cukup ideal, sisa kuota 23 juta kiloliter di paruh kedua 2014 dipastikan tak cukup tanpa pengendalian apa pun. "Data kami, konsumsi minyak di semester kedua lebih tinggi," katanya.

AYU PRIMA SANDI

Baca juga:
Tim Prabowo Minta Pemilihan Ulang di 33 Provinsi
Dirjen Pemasyarakatan Benarkan Foto Baiat Ba'asyir di LP
12 Pria Disunat Paksa atas Permintaan Istri Mereka
Progres 98 Bikin Rusuh di KPK
Menkopolhukam Perintahkan Tifatul Blokir Konten ISIS

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

12 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

34 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

38 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

55 hari lalu

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya