Sebelum Jokowi datang, indeks memang sudah menguat. IHSG masih menguat 0,44 persen ke level 4.786,83 pada akhir sesi I. Dan pada saaat penutupan perdagangan, rebound signifikan sebanyak 50,85 poin atau 1,07 persen ke level 4.816,58. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Jakarta - Jelang pengumuman hasil pemilihan presiden oleh Komisi Pemilihan Umum pukul 16.00 WIB nanti, IHSG diprediksi akan terus naik. Analis PT Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo, memprediksi IHSG akan berada pada kisaran 5.200-5.251. "Support tetap 5.100," kata Satrio saat dihubungi, Selasa, 22 Juli 2014.
Sejak pembukaan hingga pengumuman KPU yang bertepatan penutupan pasar, ia memprediksi pergerakan IHSG akan merata naik. Musababnya, rekapitulasi suara KPU hingga kemarin malam masih dimenangkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Joko Widodo dan Jusuf Kalla. (Baca: Jokowi Capres, IHSG Terbang Tinggi)
"Pasar sudah cukup yakin Jokowi akan menang," kata Satrio. Meski IHSG cenderung menguat, ia meminta pelaku pasar tidak terlalu terbawa suasana. "Jangan terlalu excited, harus tetap lihat perkembangan dulu," ujar dia.
Menurut Satrio, sektor yang akan menguat adalah sektor konstruksi dan infrastruktur. "Dua sektor itu akan tetap bagus," kata dia. Sedangkan untuk sektor perbankan, ia memprediksi kenaikannya masih akan tertahan. "Masih menunggu pemodal asing," kata dia. (Baca: Efek Jokowi Pengaruhi IHSG Dua Pekan)
Hingga tadi malam, Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara untuk 28 provinsi. Sementara, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, unggul dengan perolehan suara 50.326.198. Pasangan yang diusung koalisi pimpinan PDI Perjuangan ini unggul dibanding lawannya, pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, dengan yang memperoleh 45.550.254 suara.