Jembatan Comal Ambles, Kapal Roro Dikerahkan

Minggu, 20 Juli 2014 10:30 WIB

Alat berat menyelesaikan pengerukan tanah di bawah jembatan yang ambles di jalur pantura Comal, Pemalang, Jateng, 19 Juli 2014. ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan tengah berdiskusi dengan Asosiasi Logistik Indonesia dan Organisasi Angkutan Darat untuk menyediakan jembatan laut dengan rute Kendal-Tegal. Jembatan laut itu diperlukan untuk mengatasi lumpuhnya jalur Pantai Utara Jawa setelah jembatan Comal di Pemalang ambles sehingga tak bisa dilalui kendaraan sama sekali sejak Kamis lalu.

Menurut Bambang, Kementerian Perhubungan akan menyediakan dua kapal roll on roll off (roro) jika pengusaha logistik membutuhkannya guna memecah kebuntuan lalu lintas di jalur Pantura. "Kalau tidak ada permintaan, ya, tak kami sediakan. Mubazir, kan," ujar Bambang di Hotel Blue Sky, Jakarta, Sabtu malam, 19 Juli 2014. (Baca: Kamis, Jembatan Comal Bisa Dilintasi)

Bambang menuturkan pengiriman barang bisa saja sudah tak dilakukan pada H-4 Lebaran. Karena itu, harus dipastikan adanya permintaan dari para stakeholder.

Dua kapal roro tersebut akan disiapkan masing-masing satu dari Kendal dan Tegal. "Frekuensinya harus kami pastikan dulu, disesuaikan dengan permintaan yang ada, termasuk waktu beroperasinya," ujarnya. (Baca: Jembatan Comal Amblas, Jalur Selatan Padat)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan dibutuhkan tiga jalur alternatif bagi pemudik yang akan melintasi jalur Pantura wilayah Pemalang dan Pekalongan setelah Jembatan Comal di Kabupaten Pemalang ambles Kamis malam. Dengan demikian, ketika di jalur alternatif pertama terjadi penumpukan arus, pemudik bisa segera dialihkan ke jalur alternatif kedua dan ketiga. "Untuk jalur alternatif, kepolisian bekerja sama dengan Dinas Perhubungan," tutur Ganjar.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum Djoko Mursito mengatakan saat ini sedang dilakukan pengerukan untuk melihat pondasi Jembatan Comal. Pengerukan dilakukan sembari menunggu mobilisasi rangka jembatan darurat yang akan datang dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V, Surabaya. "Penanganan tersebut akan memakan waktu kurang-lebih selama lima hari mendatang dan bisa dimanfaatkan untuk lalu lintas, terutama menghadapi mudik Lebaran," ujar Djoko di Jakarta, Jumat, 18 Juli 2014. (Baca: Jembatan Comal Amblas, Jalur Pantura Lumpuh Total)

TRI ARTINING PUTRI | DINDA LEO LISTY






Terpopuler:
Milisi Penembak MH17: Kami Menembak Mayat
Isi Kargo MH17, Surat Diplomatik sampai Suku Cadang Helikopter
Diultimatum ISIS, Umat Kristen Tinggalkan Mosul
Milisi Diduga Incar Pesawat Putin, Bukan MH17
Jembatan Comal Amblas, Jalur Alternatif Molor 30Km

Berita terkait

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

1 jam lalu

Biaya Pendidikan STIP Jakarta yang Viral Usai Siswanya Tewas Dianiaya Senior

Biaya pendidikan STIP mencapai puluhan juta rupiah per semester

Baca Selengkapnya

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

22 jam lalu

Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini

Proyek peningkatan dan pengembangan Stasiun Tanah Abang ditargetkan rampung pada akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

1 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

4 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

7 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya