TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia terus mewaspadai perkembangan kebijakan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) karena akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi pada masa mendatang. "Perlu kita lebih waspadai perkembangan The Fed Amerika," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo, Kamis, 17 Juli 2014.
Pemerintah juga terus mengamati perkembangan ekonomi dunia saat ini. Dua di antaranya berasal dari perbaikan pertumbuhan ekonomi Cina yang ditandai membaiknya pertumbuhan pada kuartal kedua dan perbaikan struktur ekonomi Amerika menjadi kabar baik bagi pertumbuhan dalam negeri. "Itu yang akan menjadi agenda pembahasan," ujarnya. (Baca: Bunga Bank Sentral Eropa Minus, RI Diuntungkan)
Hari ini anggota Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) yakni perwakilan dari Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan Lembaga Penjamin Simpanan kembali menggelar rapat rutin menyikapi perkembangan ekonomi dunia saat ini.
Dalam pertemuan itu, ujar Agus, keempat lembaga yang hadir akan memaparkan mengenai perkembangan ekonomi dunia saat ini, serta hubungannya dengan potensi dan ancaman terhadap ekonomi Indonesia ke depan. Beberapa isu hangat yang menjadi perhatiannya saat ini yakni perkembangan luar negeri, khususnya mengenai normalisasi moneter The Fed serta perkembangan ekonomi Cina. (Baca: Bank Indonesia: Melemahnya Rupiah Tidak Buruk)
Adapun isu dalam negeri masih berkutat seputar utang luar negeri, defisit transaksi berjalan, hingga masalah fiskal. "Mereka akan menyampaikan pandang-pandangannya, terus kita nanti akan menyimpulkan," ujarnya. Hingga sore ini agenda kegiatan rapat yang dimulai sekitar pukul 14.00 tersebut masih berlangsung. Belum diketahui hingga kapan acara itu selesai.
