Siap-siap, Tarif Bus Naik H-7 Lebaran  

Reporter

Selasa, 15 Juli 2014 08:14 WIB

Sejumlah bus antar kota antar provinsi (AKAP) menunggu penumpang di Terminal Lebak Bulus, Jakarta (22/7). Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyiapkan angkutan mudik lebaran 2013 sejumlah 8.283 bus. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perusahaan bus bersiap menerapkan tarif baru sepekan menjelang Lebaran. Sekretaris Jenderal Organisasi Angkutan Darat Andriansyah mengatakan sebagian besar perusahaan bus akan mengenakan tarif batas atas mudik Lebaran mulai Senin, 21 Juli 2014. "Sebagian besar mulai H-7," kata Andriansyah saat dihubungi, Senin, 14 Juli 2014.

Menurut Andriansyah, tarif menjelang Lebaran naik 50-55 persen dibandingkan hari biasa. Akibatnya, tarif baru akan terasa lebih mahal. Kenaikan tarif akan berlaku hingga sepekan setelah Lebaran, yaitu pada 5 Agustus 2014. (Baca juga: Bus Rosalia Naikkan Tarif Mulai H-5 Lebaran)

Pengenaan tarif batas atas, kata Andriansyah, dijamin tak akan melampaui aturan yang telah ditetapkan pemerintah. Besarnya tarif setiap rute akan ditentukan oleh setiap perusahaan bus. (Baca juga: Bus Tak Layak Dilarang Angkut Pemudik)

Andriansyah mencontohkan beberapa rute gemuk yang akan mengalami kenaikan tarif hingga 55 persen. Rute yang paling ramai adalah tujuan Jakarta-Jawa Tengah. Untuk bus Jakarta tujuan Yogyakarta dan sebaliknya, tarif pada hari normal misalnya adalah Rp 62.000. Menjelang Lebaran, tarif akan naik menjadi Rp 105.300.

Kementerian Perhubungan sebenarnya sudah mengatur kenaikan tarif bus ekonomi menjelang Lebaran. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 64 Tahun 2013, tarif batas atas untuk wilayah I (Sumatera, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara) maksimal Rp 161 per kilometer. Sedangkan untuk wilayah II (Kalimantan, Sulawesi, dan pulau lainnya) maksimal Rp 179 per kilometer. Bagi bus non-ekonomi, pengenaan tarif disesuaikan dengan mekanisme pasar.

KHAIRUL ANAM


Berita Terpopuler
Mubarok Beberkan 'Bom' Uang di Kongres Demokrat
Juru Parkir Monas yang Dibakar Tentara Meninggal
Rahasia Kecantikan Angelina Jolie Terungkap
Goetze: Mimpi Kami Jadi Kenyataan
Penutupan Piala Dunia, Shakira Tampil Gendong Anak







Berita terkait

Harga BBM Naik, Pengusaha Bus Ungkap Dampaknya ke Okupansi

4 September 2022

Harga BBM Naik, Pengusaha Bus Ungkap Dampaknya ke Okupansi

Kenaikan harga BBM akan berdampak meningkatkan harga-harga barang dan membuat okupansi bus merosot.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Bus Cerita Efek Pukulan Ganda Pasca-kenaikan Harga BBM

4 September 2022

Pengusaha Bus Cerita Efek Pukulan Ganda Pasca-kenaikan Harga BBM

Kenaikan harga BBM akan membuat tarif angkutan darat antar-kota antar-provinsi (AKAP) ikut terkerek naik 10-25 persen

Baca Selengkapnya

Bus Trayek Jakarta Batal Disetop, Organda: Penumpang Sudah Sepi

31 Maret 2020

Bus Trayek Jakarta Batal Disetop, Organda: Penumpang Sudah Sepi

Organda mengatakan penumpang bus sudah sepi sebelum adanya penyetopan trayek dari dan ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

DKI Akan Setop Bus AKAP, Organda Minta BLT untuk Sopir dan Kernet

31 Maret 2020

DKI Akan Setop Bus AKAP, Organda Minta BLT untuk Sopir dan Kernet

SekJen DPP Organda Ateng Haryoni mengatakan seluruh perusahaan otobus menghentikan operasional armadanya khusus trayek Jakarta mulai Senin petang.

Baca Selengkapnya

Natal dan Tahun Baru, Pembatasan Angkutan Barang Berlaku 5 Hari

11 Desember 2019

Natal dan Tahun Baru, Pembatasan Angkutan Barang Berlaku 5 Hari

Pada masa libur Natal dan Tahun Baru, pemerintah akan memberlakukan pembatasan angkutan barang selama lima hari.

Baca Selengkapnya

DNI Sektor Perhubungan Darat Dihapus, Organda Minta Ini...

22 November 2019

DNI Sektor Perhubungan Darat Dihapus, Organda Minta Ini...

Pemerintah memutuskan untuk menghapus 14 Daftar Negatif Investasi (DNI), termasuk sektor usaha perhubungan darat.

Baca Selengkapnya

Organda Sebut Syarat Bus Zhong Tong Buat Transjakarta, Apa Saja?

19 Oktober 2019

Organda Sebut Syarat Bus Zhong Tong Buat Transjakarta, Apa Saja?

Organisasi Angkutan Darat DKI Jakarta meminta pemerintah provinsi DKI memastikan keamanan bus Zhong Tong buat armada Transjakarta.

Baca Selengkapnya

Kuota Solar Subsidi Menipis, Organda Minta Penyelewengan Diusut

4 Oktober 2019

Kuota Solar Subsidi Menipis, Organda Minta Penyelewengan Diusut

DPP Organda meminta pemerintah mengusut tuntas perkara penyelewengan Solar bersubsidi seiring dengan kian habisnya kuota BBM bersubsidi itu.

Baca Selengkapnya

Sukabumi Razia Stiker Pornografi dan Ujaran Kebencian di Angkot

18 Juni 2019

Sukabumi Razia Stiker Pornografi dan Ujaran Kebencian di Angkot

Dinas Perhubungan dan Organda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merazia angkot yang memiliki stiker atau gambar temper berbau pornografi.

Baca Selengkapnya

Organda Minta Bus Tak Ikut Sistem Satu Arah di Tol Trans Jawa

22 Mei 2019

Organda Minta Bus Tak Ikut Sistem Satu Arah di Tol Trans Jawa

Organda minta bus tak ikut sistem satu arah saat mudik lebaran di jalan tol Trans Jawa.

Baca Selengkapnya