Harga Minyak Melambung, Pertumbuhan Ekonomi Dunia Terancam

Reporter

Editor

Kamis, 7 April 2005 19:11 WIB

TEMPO Interaktif, Washington:Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) memprediksikan pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini akan melambat, terutama akibat melambungnya harga minyak.Bank Dunia dalam laporan tahunan Perkembangan Finansial Global 2005 memperkirakan, perekonomian dunia pada 2005 akan turun menjadi 3,1 persen dibanding pertumbuhan pada 2004 yang mencapai 3,8 persen. Sedangkan IMF memperingatkan bahwa tingginya harga minyak akan mengikis pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 0,25 sampai 0,50 persen tahun ini.Kedua lembaga itu memberikan proyeksi pertumbuhan sebelum pertemuan tahunan bersama di Washington bulan ini serta seminggu sebelum IMF mempublikasikan World Economic Outlook-nya yang kedua.Dalam laporannya, Bank Dunia mengatakan, tahun lalu negara-negara berkembang mengalami pertumbuhan yang tinggi. Pertumbuhan ekonomi yang kuat tahun lalu juga ditopang dari ekspansi pertumbuhan yang cepat yang terjadi di Cina, India, dan Rusia. Tapi saat ini negara-negara berkembang terpaksa harus menyesuaikan diri karena terkena dampak dari ketidakseimbangan global, khususnya akibat terjadinya defisit di Amerika Serikat sebesar US$ 666 miliar.Menurut Bank Dunia, negara-negara berkembang tahun lalu rata-rata mengalami pertumbuhan 6,6 persen, yang ditopang dari masuknya aliran dana ke wilayah ini sejak terjadinya krisis keuangan akhir 1990. Aliran modal swasta (bersih), termasuk utang dan modal (equity), ke negara-negara berkembang tahun lalu meningkat menjadi US$ 301,3 miliar."Pemulihan arus dana yang masuk itu menjadi penguatan penting terhadap fundamental ekonomi di banyak negara di kawasan ini," kata Francois Bourguignon, Kepala Ekonom Bank Dunia. "Tapi apa yang terjadi pada finansial global sekarang bisa menjadi ancaman membaiknya pertumbuhan ekonomi itu."Sementara itu, Managing Director IMF Rodrigo Rato mengatakan, melambungnya harga minyak akan mengikis pertumbuhan ekonomi dunia antara 0,25-0,50 persen tahun ini. Seperti diketahui, harga minyak dunia kembali memecahkan rekor baru tertinggi pekan ini, yakni US$ 58,28 per barel pada penutupan perdagangan di bursa berjangka komoditas New York pada Senin (4/4). Akibat melambungnya harga minyak dunia itu membuat IMF terpaksa menurunkan target harga minyak. Semula, IMF memperkirakan harga minyak dunia rata-rata akan mencapai US$ 37,30 per barel, tapi kemudian diubah menjadi US$ 46,50 per barel pada Maret. Kini, IMF berharap harga minyak rata-rata akan mencapai sekitar US$ 51,90 per barel."Melambungnya harga minyak ini menjadi resiko (pertumbuhan)," kata Rato. "Harga minyak, inflasi, dan mata uang akan menjadi pemicu terjadi perubahan dramatis."l afp/grace

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

3 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

9 hari lalu

Sri Mulyani Bertemu Managing Director IFC, Apa Saja yang Dibicarakan?

Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Managing Director IFC Makhtar Diop di Washington DC, Amerika Serikat. Apa saja yang dibicarakan?

Baca Selengkapnya

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

28 hari lalu

PBB-Bank Dunia: Kerusakan Infrastruktur Gaza Diperkirakan Mencapai Rp 294 T

Penilaian awal ini kemungkinan besar merupakan perkiraan yang terlalu rendah terhadap kerusakan, kerugian, dan kebutuhan nyata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

30 hari lalu

Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang

Baca Selengkapnya

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

30 hari lalu

1 April Hari Bank Dunia: Begini Sejarah dan Tugasnya, Sri Mulyani Pernah Jadi Direktur World Bank

Hari Bank Dunia atau World Bank Day diperingati setiap 1 April. Hal ini karena pada tanggal tersebut, organisasi bank dunia atau World Bank didirikan

Baca Selengkapnya

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

37 hari lalu

Cerita Sri Mulyani Dibujuk Susi Pudjiastuti Pulang ke Indonesia Menjadi Menkeu

Sri Mulyani bercerita pertemuan dia dengan Susi Pudjiastuti yang membujuknya pulang ke Indonesia menjadi Menteri Keuangan.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

59 hari lalu

Makan Siang Gratis Prabowo Dibahas oleh Pemerintah Jokowi, TPN Ganjar-Mahfud: Anomali

Deputi Inklusi TPN Ganjar-Mahfud mengkritik program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo-Gibran yang dibahas pemerintah Jokowi saat ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

59 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Komentar Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis, BRI Bagi Dividen Rp 48 T

Bank Dunia mengomentari program usungan Prabowo Subianto, yaitu makan siang gratis. Bank BRI akan membagikan dividen Rp 48 T.

Baca Selengkapnya

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

2 Maret 2024

Apa Kata Bank Dunia soal Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran?

Bank Dunia menilai program andalan pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran tersebut bisa memberikan dampak pada ekonomi.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

2 Maret 2024

Makan Siang Gratis Dibahas Pemerintah, Timnas AMIN Ingatkan Potensi Defisit

Tanggapan Timnas AMIN terhadap program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya