Daging Celeng Beredar, YLKI Minta Aparat Aktif
Sabtu, 5 Juli 2014 05:16 WIB
TEMPO.CO , Jakarta: Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Tulus Abadi, meminta aparat lebih intensif mengawasi sejumlah kawasan yang dicurigai sebagai pintu masuk daging babi hutan, alias daging celeng. "Biasanya aparat melakukan pengawasan seminggu sekali. Sebaiknya selama Ramadan, polisi dan petugas Kementerian Perdagangan mengintensifkan pengawasan," kata dia, saat dihubungi Tempo, Jumat, 4 Juli 2014.
Menurut Tulus, beberapa kawasan yang biasanya menjadi jalur pengiriman daging celeng, antara lain Kalimantan, dan Sumatera. "Distribusi daging celeng dari daerah hutan Sumatera, pasti melalui Bakauheni," ujarnya. (baca: Swasembada Sapi Gagal, Daging Celeng Merebak )
Menurut catatan YLKI, pemasok daging celeng menerima permintaan yang tinggi dari kota besar seperti Jakarta, dan kota besar lainnya yang tersebar di Jawa. Menghadapi lebaran, permintaan daging sapi di kota-kota besar cukup tinggi, sehingga membuat stok daging menipis. Hal itu, membuat oknum yang tak bertanggung jawab berinisiatif untuk mencampur daging sapi dengan celeng. Selain itu, kelangkaan stok pun membuat harga daging sapi di pasaran semakin mahal.
Sebelumnya, Badan Karantina Kementerian Pertanian menemukan pola yang berulang dalam penyelundupan daging celeng dari Sumatera ke Jawa. Pemasok daging celeng di Sumatera biasanya meletakkan daging celeng 2-4 ton di warung kopi atau warung yang sudah tidak digunakan. Setelah itu, akan datang angkutan yang mengambil daging celeng. Pengangkut akan membawa daging celeng ke Jakarta melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung. (baca:Cegah Daging Celeng, Bakauheni Diminta Diperketat)
Kepala Badan Pertanian Kementerian Pertanian Banun Harpini mengatakan daging itu diselundupkan dari Sumatera. Pemasok daging celeng itu tersebar di lima wilayah di Sumatera. Kelimanya adalah Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, dan Lampung.
PERSIANA GALIH
Berita Lain:
Rekan Tentara Pembakar Juru Parkir Tak Terlibat
Pembunuh Bharada Rizky Mengaku Anggota Brimob
Brimob Bharada Risky di Mata Orang Tua