Daging Sapi dan Celeng Cuma Beda Tipis

Sabtu, 5 Juli 2014 03:58 WIB

AP/Charlie Neibergall

TEMPO.CO , Jakarta: Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi mengatakan, sebagian besar konsumen rumah tangga tak dapat membedakan rupa, warna, dan tekstur daging babi hutan, alias daging celeng. "Jika sudah dioplos dengan daging sapi, secara fisik, daging celeng enggak kelihatan perbedaannya," kata dia, saat dihubungi Tempo, Jumat, 4 Juli 2014. (baca: Cegah Daging Celeng, Bakauheni Diminta Diperketat )

Menurut Tulus, yang dapat membedakan kedua jenis daging itu hanya orang yang sehari-hari memproses daging. Sementara bagi orang awam, hanya ada satu sederhana yang dapat membantu mereka untuk memilah daging, yakni dari harganya. "Kalau ada daging sapi yang harganya lebih murah, justru harus dicurigai." Karena itu, lanjut Tulus, YLKI mengimbau masyarakat lebih waspada, dan memantau terus pergerakan harga daging sapi. (baca:Swasembada Sapi Gagal, Daging Celeng Merebak )

Rata-rata daging sapi saat ini, berkisar pada harga Rp 100 ribu per kilogram. Berdasarkan pantauan YLKI di Pasar Senen, Jakarta, akhir Juni lalu harga daging sapi kelas satu atau daging paha berkisar di harga Rp 90 ribu-95 ribu per kilogram. Adapun daging tetelan Rp 50 ribu per kilogram, dan daging hasta dalam Rp 100 ribu per kilogram. Harga tersebut dinilai lebih normal dibanding tahun lalu, yakni mencapai Rp 120 ribu per kilogram. (baca:Lima Daerah Ini Pasok Daging Celeng ke Jakarta )

Sebelumnya, Badan Karantina Kementerian Pertanian menemukan pola yang berulang dalam penyelundupan daging celeng dari Sumatera ke Jawa. Pemasok daging celeng di Sumatera biasanya meletakkan daging celeng 2-4 ton di warung kopi atau warung yang sudah tidak digunakan. Setelah itu, akan datang angkutan yang mengambil daging celeng tersebut. Pengangkut akan membawa daging celeng ke Jakarta melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung. (baca:Begini Modus Penyelundupan Daging Celeng)

PERSIANA GALIH



Berita Lain:
Rekan Tentara Pembakar Juru Parkir Tak Terlibat
Pembunuh Bharada Rizky Mengaku Anggota Brimob
Brimob Bharada Risky di Mata Orang Tua

Berita terkait

Penerapan KRIS dalam BPJS Kesehatan, YLKI: Karpet Merah untuk Industri Asuransi Komersial

15 jam lalu

Penerapan KRIS dalam BPJS Kesehatan, YLKI: Karpet Merah untuk Industri Asuransi Komersial

YLKI menilai penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) menggantikan sistem kelas di BPJS Kesehatan bakal menghadirkan kasta baru

Baca Selengkapnya

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

21 hari lalu

Terpopuler: YLKI Minta Akar Pinjol Ilegal Diberantas, Menteri Budi Arie Sebut Judi Online Hantu

Berita terpopuler Tempo: YLKI menuntut pemberantasan Pinjol ilegal, Menkominfo Budi Arie sebut judi online seperti hantu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Kerugian Kemacetan Jabodetabek Rp 100 Triliun, YLKI: Batasi Kendaraan Pribadi

5 Februari 2024

Jokowi Sebut Kerugian Kemacetan Jabodetabek Rp 100 Triliun, YLKI: Batasi Kendaraan Pribadi

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) tanggapi pernyataan Jokowi dan menyarankan pemerintah batasi kepemilikan kendaraan pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total, Apa Alasannya?

25 Januari 2024

YLKI Minta Iklan Rokok Dilarang Total, Apa Alasannya?

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia meminta iklan rokok dilarang total di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Baru 2 Hari Diresmikan LRT Jabodebek Alami Gangguan, Ini Catatan YLKI untuk Menhub dan PT KAI

1 September 2023

Baru 2 Hari Diresmikan LRT Jabodebek Alami Gangguan, Ini Catatan YLKI untuk Menhub dan PT KAI

YLKI memberikan sejumlah catatan untuk Menhub dan PT KAI soal LRT Jabodebek yang mengalami gangguan dua hari setelah diresmikan.

Baca Selengkapnya

Buntut Rangka eSAF Keropos, YLKI Minta Dirikan Pengawas Produk Otomotif

23 Agustus 2023

Buntut Rangka eSAF Keropos, YLKI Minta Dirikan Pengawas Produk Otomotif

Buntut dari masalah rangka eSAF keropos, YLKI menilai perlu adanya lembaga khusus yang bertugas mengawasi peredaran produk otomotif.

Baca Selengkapnya

YLKI Sebut Larangan Penjualan Rokok Ketengan Bakal Mengikis Dua Hal Ini

4 Februari 2023

YLKI Sebut Larangan Penjualan Rokok Ketengan Bakal Mengikis Dua Hal Ini

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyebut kebijakan larangan penjualan rokok ketengan akan mengikis dua hal.

Baca Selengkapnya

HNW Dukung Revisi UU Perlindungan Konsumen

23 Januari 2023

HNW Dukung Revisi UU Perlindungan Konsumen

Untuk melakukan revisi undang-undang, rakyat dan organisasi yang ada di masyarakat bisa mengusulkan perubahan

Baca Selengkapnya

Pengaduan Perkara Perumahan Tinggi, YLKI: Bermasalah dari Hulu hingga Hilir

20 Januari 2023

Pengaduan Perkara Perumahan Tinggi, YLKI: Bermasalah dari Hulu hingga Hilir

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyebut pengaduan konsumen soal perkara perumahan masih tinggi selama 10 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Sistem Tap In dan Tap Out Transjakarta Sempat Bermasalah, Ini Cara Mengadu ke YLKI

13 Oktober 2022

Sistem Tap In dan Tap Out Transjakarta Sempat Bermasalah, Ini Cara Mengadu ke YLKI

PT Transjakarta telah meresmikan kebijakan baru yakni pemberlakuan tap in dan tap out bus Transjakarta sejak 4 Oktober 2022, lalu.

Baca Selengkapnya