Target Privatisasi BUMN 3,5 Triliun

Reporter

Editor

Senin, 4 April 2005 17:32 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:BANDUNG - Menteri Negara Badan Usaha Negara (BUMN) Sugiharto mengatakan, sesuai dengan keputusan DPR RI tahun lalu, target pemasukan yang disetor oleh BUMN pada 2005 besarnya Rp 3,5 triliun. Setoran itu ditargetkan melalui privatisasi BUMN. Tapi saya coba mengkompensasi ini dengan lebih besar menyetor dividen dan pajak. Namun untuk secara spesifik, privatisasi tahun ini hanya ditargetkan kira-kria RP 3,5 triliun, kata dia di Bandung, Senin (4/4). Ia berasumsi, APBN Perubahan akan mengalami defisit. Sebab, penerimaan negara lebih besar disbanding pengeluaran. Untuk menutup defisit itu, menurut Sugiharto, diantaranya negara melaukukan penjualan ases sisa di BPPN, privatisasi, penerbitan Surat Utang Negara, serta pendapatan lain yang memungkinkan. Sebelumnya, target defisit APBN diusahakan ditekan sampai 0,7 persen. Tapi, kata dia, terakhir defisit APBN sebelum perubahan besarnya 0,8 persen. Dengan asumsi APBN Perubahan yang negatif, Sugiharto meminta perusahaan plat merah di bawah kementriannya agar melakukan efisiensi dengan segala cara. Secara spesifik saya serahkan ke manajemen berapanya (target efisiensi), tapi pada dasarnya hal itu harus dikembangkan di semua BUMN supaya tidak terkesan kinerjanya lebih rendah dibanding swasta, katanya. Ahmad Fikri

Berita terkait

Transformasi BUMN Jadi 40 Perusahaan, Wamen BUMN: Kami Lihat Sembilan Bulan Lagi

8 Januari 2024

Transformasi BUMN Jadi 40 Perusahaan, Wamen BUMN: Kami Lihat Sembilan Bulan Lagi

Transformasi BUMN dikebut di sisa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Empat puluh lima BUMN akan dipangkas jadi 40.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi dan Erick Thohir pada HUT ke-127 BRI

19 Desember 2022

Pesan Jokowi dan Erick Thohir pada HUT ke-127 BRI

Pencapaian luar biasa BRI berkat transformasi berkelanjutan yang terus dijalankan.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Sebut Transformasi BUMN 80 Persen, Pendapatan Perusahaan Pelat Merah Tembus Rp 2.292,5 T

17 Oktober 2022

Erick Thohir Sebut Transformasi BUMN 80 Persen, Pendapatan Perusahaan Pelat Merah Tembus Rp 2.292,5 T

Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan transformasi BUMN yang telah dilakukan sejak 2019 hingga kini telah mencapai 80 persen.

Baca Selengkapnya

Transformasi PLN Sukses Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah

8 Juni 2022

Transformasi PLN Sukses Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah

PLN meraih laba Rp13,17 triliun pada 2021. Catatan laba terbesar sepanjang sejarah PLN.

Baca Selengkapnya

HUT ke-126 BRI: Wujud Transformasi, Memberi Makna Indonesia

17 Desember 2021

HUT ke-126 BRI: Wujud Transformasi, Memberi Makna Indonesia

BRI melakukan tiga aksi korporasi besar yakni konsolidasi bank syariah Indonesia, peningkatan valuasi BRI Life mencapai Rp 7,5 triliun dan penambahan modal untuk pembentukan ekosistem ultra mikro.

Baca Selengkapnya

Dengan Transformasi BRIVOLUTION, BRI Ikuti Ajang INDI 4.0

12 Oktober 2021

Dengan Transformasi BRIVOLUTION, BRI Ikuti Ajang INDI 4.0

Transformasi BRI yang berfokus pada area digital dan culture terbukti memberikan dampak signifikan terhadap kinerja BRI.

Baca Selengkapnya

Resmikan Pos Bloc, Eric Thohir Puji Transformasi Pos Indonesia

11 Oktober 2021

Resmikan Pos Bloc, Eric Thohir Puji Transformasi Pos Indonesia

Pos Bloc Jakarta menjadi ruang kreatif bagi berbagai acara seni, budaya, hiburan, pertemuan komunitas kreatif, dan pemberdayaan bisnis UMKM.

Baca Selengkapnya

Dirut BRI: BRI Group Penyedia Jasa Keuangan Terintegrasi

14 September 2021

Dirut BRI: BRI Group Penyedia Jasa Keuangan Terintegrasi

Fokus pertumbuhan tidak hanya pada BRI secara bank only namun juga termasuk perusahaan anak yang tergabung dalam BRI Group.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Luncurkan Kartu BUMN  

13 April 2017

Kementerian BUMN Luncurkan Kartu BUMN  

Salah satu fungsi Kartu BUMN adalah sebagai e-money dari empat Bank Himbara, yaitu Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN.

Baca Selengkapnya

AP Logistik dan Kargo Siap Bangun PLB

3 April 2017

AP Logistik dan Kargo Siap Bangun PLB

Hal ini untuk mendorong Indonesia menjadi pusat distribusi logistik di Asia.

Baca Selengkapnya