BEI:Tanoesoedibjo Prabowo-Hatta Mestinya Nama Asli  

Reporter

Jumat, 20 Juni 2014 09:39 WIB

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Ito Warsito, saat menyempatkan waktu untuk berpose di depan sejumlah pewarta foto disela-sela kesibukan kerjanya, di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (11/12). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta -- Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Ito Warsito mengatakan tidak tahu mengenai transaksi pembelian saham grup MNC oleh investor dengan nama Tanoesoedibjo-Prabowo-Hatta. Ia mengatakan BEI tidak memiliki informasi nama-nama investor pembeli saham perusahaan yang perdagangannya tercatat di bursa.

"Bursa hanya mencatatkan transaksi perdagangan karena yang berdagang itu broker," kata Ito ketika dihubungi Tempo, Jumat, 20 Juni 2014.

Ito menjelaskan, untuk melakukan pembelian saham melalui perantara atau broker, seseorang baik secara personal maupun mewakili perusahaan harus memiliki rekening terlebih dahulu untuk melakukan transaksi. Ia mengatakan untuk membuka rekening tersebut, pembeli harus memberikan identitas resmi, baik berupa tanda pengenal maupun surat atas nama perusahaan untuk didaftarkan dalam pembuatan rekening.

"Pembukaan rekening tidak bisa dengan nama palsu, harus menerapkan customer principal," kata dia. Ia mengatakan jika investor dengan nama Tanoesoedibjo-Prabowo-Hatta memang benar ada, maka seharusnya nama investor tersebut tercatat di broker yang melakukan pembelian saham atas grup MNC tersebut.

Namun, Ito mengaku BEI tidak memiliki kewajiban menyelidiki identitas investor mana pun. Ia menyebut broker saham juga tidak dapat membuka identitas investor, kecuali atas perintah dan keperluan penyelidikan oleh pengadilan.

Sebelumnya, tercatat transaksi pembelian saham pada empat perusahaan grup MNC dengan total dana yang dikeluarkan sebesar Rp 869,8 miliar. Informasi perdagangan tersebut berasal dari portal investasi bareksa.com, Kamis, 19 Juni 2014.

Diketahui dana sebesar Rp 712,7 miliar dibelikan 6,13 persen saham perusahaan berkode BHIT (PT Bhakti Investama Tbk), sebanyak Rp 112 miliar dibelikan saham 1,38 persen pada perusahaan berkode KPIG (PT MNC Land Tbk), sebesar Rp 33,4 miliar dibelikan 0,11 persen saham atas perusahaan berkode BMTR (PT Global Mediacom Tbk), dan dana sebesar Rp 11,8 miliar dibelikan 0,03 persen saham atas perusahaan berkode MNCN (PT Media Nusantara Citra Tbk).

MAYA NAWANGWULAN

Berita utama

Projo: Prabowo Harus Jelaskan Dana Ganjil di Bursa
Tim Prabowo: Jangan Percaya Wiranto
H-20 Pemilu, Jokowi: Rapatkan Barisan!







Berita terkait

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

23 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

29 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

44 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

5 Maret 2024

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

2 Februari 2024

Erick Thohir Rombak Pimpinan Hutama Karya, Tunjuk Eks Panglima TNI Yudo Margono Jadi Komisaris Utama

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir merombak jajaran pimpinan PT Hutama Karya (Persero). Berdasarkan Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI),

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

1 Februari 2024

Mahkamah Agung Tolak Kasasi Greylag Entities, Begini Respons Garuda Indonesia

Mahkamah Agung menolak permohonan kasasi Greylag Entities terhadap putusan permohonan pembatalan perdamaian yang sebelumnya memenangkan Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

27 Januari 2024

Segera Melantai di BEI, United E-Motor Genjot Produksi Motor Listrik

Produsen sepeda United Bike dan motor listrik United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa (TDI) Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Baca Selengkapnya