Malaysia Berminat Bangun Jalan Tol Sumatera  

Reporter

Kamis, 19 Juni 2014 05:27 WIB

Ilustrasi Pembangunan jalan tol. Tempo/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan investasi asal Malaysia, Khazanah, berminat untuk berinvestasi dalam pembangunan jalan tol trans-Sumatera. "Minat tersebut muncul, setelah pemerintah dan Khazanah akan bekerja sama dalam jual-beli tenaga listrik," kata Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tanjung kepada wartawan di Jalan Banteng, Jakarta, Rabu, 18 Juni 2014.

Malaysia, kata Chairul, selalu meminta izin pemerintah agar Sumatera dan Semenanjung Malaysia disambungkan. "Tapi saya bilang gini 'Kami enggak akan menyambungkan Indonesia dengan Malaysia, sebelum Sumatera dan Jawa tersambung."

Chairul menjelaskan, jika serius melakukan investasi tersebut, Khazanah akan ikut berinvestasi membangun tol yang menyambungkan Sumatera denan Jawa.

Pembangunan tol trans-Sumatera, Sumatera-Jawa, dan Sumatera-Malaysia, dilakukan untuk melancarkan kerja sama jual-beli listrik kedua negara serumpun. Rencananya, pemerintah dan Khazanah akan bekerja sama untuk membangun pembangkit listrik di Sumatera Selatan. Menurut dia, dengan dibangunnya pembangkit listrik di Sumatera, pemerintah tidak perlu lagi mengirim batu bara ke Jawa.

Pembangkit listrik yang memproduksi 500 kilovolt di seluruh Sumatera itu dapat menyalurkan listriknya ke Jawa dengan menggunakan kabel listrik bawah laut. Karena itu, Khazanah dan PLN Indonesia mesti bekerja sama untuk membuat jaringan pengiriman listrik.

"Malaysia memiliki kelebihan listrik di malam hari, sementara Indonesia memiliki kelebihan listrik di siang hari," ujar Chairul. Artinya, kata dia, pemerintah akan membeli listrik dari Malaysia pada malam dan Malaysia akan membeli listrik dari Indonesia pada siang. Besok, Chairul akan meminta Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk menindaklanjuti rencana kerja sama tersebut.

Sebelumnya, pada 13 Juni 2014, Wakil Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro mengatakan proyek pengadaan tol yang menyambungkan Kota Medan dengan Binjai sepi peminat. Pelelangan tol sepanjang 22 kilometer itu telah diserahkan pemerintah kepada Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). "Masalahnya, (tol) Medan-Binjai, sejak dua puluh tahun sudah ditender, dan tidak pernah ada yang menawar," kata Bambang saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Dia melanjutkan, jangankan menawar, hingga saat ini, tidak ada satu pun investor yang menunjukan minatnya kepada tol tersebut. "Artinya, feasibility tol tersebut rendah. Maka pemerintah harus melakukan pendekatan lain, dengan cara membuat dulu tolnya".





PERSIANA GALIH





Berita lainnya:
PM Irak Pecat Komandan Senior

Mabes Polri Bantu Usut Kecelakaan di Tanjakan Emen

JK Bantah Akan Pilih Menteri Agama dari Syiah






Advertising
Advertising

Berita terkait

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

6 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

12 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

13 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Sebut Bakal Lakukan Antisipasi Imbas Serangan Iran ke Israel

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut bakal melakukan antisipasi imbas serangan Iran ke Israel agar perekonomian tidak terdampak lebih jauh.

Baca Selengkapnya

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

29 hari lalu

Jawaban Airlangga Soal Permintaan Dia Jadi Saksi di Sidang Sengketa Pilpres

Majelis hakim MK menyatakan akan mempertimbangkan untuk menghadirkan menteri Jokowi ke sidang sengketa pilpres.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

24 Februari 2024

Terkini: Ini Daftar Bansos dan BLT yang Cair Maret 2024, Pencairan BLT Mitigasi Risiko Pangan Rp 600 Ribu Ditunda

Pemerintah bakal kembali menggelontorkan bantuan sosial (bansos) dan bantuan langsung tunai (BLT) pada Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

15 Februari 2024

Pemerintah Impor Beras 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: 500 Ribu Ton dalam Proses Muat

Perum Bulog angkat bicara soal ini soal rencana pemerintah mengimpor beras sebanyak 1,6 juta ton pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

14 Februari 2024

Menko Perekonomian Airlangga Berencana Pantau Quick Count Pemilu 2024 Bareng Prabowo

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto berencanya memantau quick count atau perhitungan cepat siang ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

14 Februari 2024

Terkini: Begini Kata Airlangga, Sri Mulyani, Erick Thohir, dan Sandiaga Usai Nyoblos Pemilu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Nyoblos di TPS 05 Melawai, Berharap Pemilu Berjalan Aman Damai

14 Februari 2024

Airlangga Hartarto Nyoblos di TPS 05 Melawai, Berharap Pemilu Berjalan Aman Damai

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mencoblos di TPS 05 Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Kartu Prakerja Bakal Dibuka di Semester I 2024

2 Februari 2024

Kartu Prakerja Bakal Dibuka di Semester I 2024

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan Kartu Prakerja akan segera dibuka pada semester I 2024.

Baca Selengkapnya