Target Pertumbuhan Dinilai Tak Realistis  

Reporter

Editor

Sugiharto

Kamis, 12 Juni 2014 03:59 WIB

Ilustrasi. misl.org

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Perkumpulan Prakarsa Setyo Budiantoro menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,1-5,15 persen yang ditetapkan pemerintah memang terasa tidak realistis.

Menurut dia, di tengah kondisi perlambatan ekonomi dunia yang masih dialami Amerika Serikat dan Cina kinerja ekspor dalam negeri dipastikan akan mengalami penurunan. “Ketika perekonomian AS dan Cina belum pulih, permintaan ekspor tentu juga akan berkurang,” katanya di Jakarta, Rabu, 11 Juni 2014.

Setyo menjelaskan Elnino dan cuaca kemarau panjang juga mengancam target pertumbuhan produksi beberapa komoditas pertanian seperti kelapa sawit, karet dan kopi. Suplai air yang tidak normal diyakini akan membuat tanaman terganggu dan menurunkan kapasitas produksi yang dimiliki oleh ketiga komoditas pertanian tersebut. “Kinerja ekspor kemungkinan juga terganggu Elnino dan kemarau panjang,” ujarnya. (Baca: Debat Capres, Kadin: Jokowi Lebih Mudah Dipahami)

Agar target pertumbuhan ekonomi tercapai, Setyo pun menyarankan pemerintah untuk fokus menangani sektor perekonomian yang mampu menyerap tenaga kerja, seperti pertanian. Alasannya, bila banyak lapangan pekerjaan yang tersedia, maka hal itu tentu akan berdampak pada meningkatnya permintaan konsumsi. “Sektor pertanian itu kunci untuk memicu pertumbuhan dan mendorong pemerataan ekonomi.”

Riset yang dilakukan Perkumpulan Prakarsa menyebutkan bila sektor pertanian dioptimalkan, maka akan ada 1,5 juta lapangan pekerjaan yang mampu tersedia. Secara kuantitatif, jumlah tersebut dapat menutupi kebutuhan impor bahan pokok sepanjang 2013 sebesar US$ 8,6 miliar.

MEGEL

Berita Terpopuler:

Tarif Listrik 6 Golongan Pelanggan Naik per 1 Juli

2025, 120 Juta Rakyat Indonesia Tak Punya Rumah

Anggaran Pensiun PNS Rp302 Miliar Tak Ada Laporan?

Utang Pemerintah Rp 2.652,10 Triliun

Tol Trans Jawa Rampung 2017

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

9 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

18 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

5 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

10 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

10 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya