Piala Dunia, Investor Saham Beralih ke Judi Bola  

Reporter

Senin, 9 Juni 2014 04:45 WIB

Ketua Komisioner OJK Muliaman Hadad (ketiga dari kanan) saat menutup perdagangan terakhir di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/12). TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Analis dari Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia menjelang Piala Dunia akan turun sementara sebelum naik kembali saat kompetisi empat tahunan tersebut dimulai. Penurunan, menurut Kiswoyo, diakibatkan gairah bertransaksi yang berkurang menjelang Piala Dunia.

Selain karena gairah bertransaksi yang berkurang, penurunan transaksi menjelang Piala Dunia juga disebabkan adanya dana pasar modal yang beralih ke judi bola. “Saat perdagangan sepi itu para bandar dengan dana besar akan mulai bermain. Indeks juga akan naik kembali saat Piala Dunia berjalan,” kata Kiswoyo, Ahad, 8 Juni 2014.

Mengenai peralihan dana dari pasar modal ke judi bola, menurut Kiswoyo, biasanya hanya dilakukan oleh investor lokal. Sebab, investor asing umumnya cukup profesional dan akan berfokus pada perdagangan. “Orang asing biasanya akan fokus. Kalau berjudi mereka tak akan main di pasar modal dan sebaliknya,” kata dia.

Hal sebaliknya justru terjadi pada investor lokal. Mereka yang hobi judi bola biasanya akan mengalihkan sementara dananya ke judi bola.

Perhelatan Piala Dunia di Brasil akan dibuka pada 13 Juni 2014 mendatang. (Baca: Tim Peserta Piala Dunia Brasil Mulai Berdatangan). Sebelumnya, analis dari Universal Broker Indonesia, Satrio Utama, mengatakan efeknya akan terlihat sepekan sebelum berlangsungnya pembukaan. Ketika ada Piala Dunia, diperkirakan banyak investor yang akan menarik uang mereka di pasar modal.

Apalagi dana asing di Bursa Efek Indonesia yang berasal dari Asia dan Eropa, kata dia, kebanyakan pengelolaan keuangannya dilakukan di Singapura dan Hong Kong yang terkenal sebagai pusat perjudian, termasuk judi bola.

Kiswoyo memprediksi pada pekan depan menjelang dan saat Piala Dunia, indeks akan berada pada kisaran support 4.800–5.100 dan resisten pada 5.000–5.100. (Baca juga: Defisit Perdagangan Melebar, IHSG Kemungkinan Lesu)

FAIZ NASHRILLAH





Berita utama:
Jokowi: TNI dan Polri Netral, Masyarakat Mengawasi
TNI AD: Babinsa Partisan atas Inisiatif Pribadi

Simbol Soeharto Dinilai Tak Berpengaruh Signifikan







Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

12 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya