President direktur PT Astra Daihatsu Motor Sudirman MR (kiri), dan CEO PT Astra International Tbk Suparno Djasmin saat grand Launching All New Xenia di Hotel Grand Melia, Jakarta, (9/11). TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden PT Toyota Astra Motor Indonesia Suparno Djasmin mengatakan pihaknya saat ini sedang mempertimbangkan kereta logistik untuk menjadi salah satu alat distribusi alternatif ke daerah. "Kita sedang studi dengan PT Kereta Api Indonesia untuk menjadikan kereta logistik sebagai alternatif moda distribusi," katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu, 4 Juni 2014.
Suparno juga mengatakan Toyota Astra Motor saat ini sudah memiliki beberapa moda distribusi. "Kita sudah punya beberapa moda distribusi yaitu vessel dan cargo carrier," katanya.
Penjajakan dengan Kereta Api Indonesia ini dilakukan Toyota Astra untuk mengatasi masalah teknis yang kadang terjadi di lapangan. "Kadang kalau pakai yang lain kan suka banjir. Jadi kita butuh alternatif moda. Kereta logistik salah satu alternatif menarik," ujar Suparno.
Sebelumnya, rel jalur ganda lintas selatan Jawa sepanjang 620 kilometer resmi dibangun. Proyek ini diharapkan selesai pada 2017. Rel jalur ganda ini diharapkan mampu memindahkan beban logistik dari jalur darat ke jalur kereta api hingga 20 persen.
Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?
24 Februari 2024
Industri Otomotif 2024: Bagaimana Proyeksi Penjualan Mobil Nasional di Tahun Politik?
Tahun 2024 bertepatan dengan kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu), bagaimana tren, proyeksi penjualan hingga dampak iklim politik terhadap industri otomotif?