Demi Subsidi BBM, Dana Kemenkeu Dipangkas Rp 3 T

Reporter

Jumat, 30 Mei 2014 15:55 WIB

Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin (kiri) bersama Dirut Bank Mutiara Sukoriyanto Saputro. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Melesetnya asumsi makro dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2014 membuat pemerintah mesti menyunat sebagian anggaran keuangan/lembaga (K/L). Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Ki Agus Ahmad Badaruddin mengatakan Kemenkeu tengah mengevaluasi ulang anggaran apa saja yang dapat diopotong.

"Yang kami potong antara lain belanja perjalanan dinas, konsinyering, dan beberapa anggaran belanja yang dianggap tidak perlu," kata Agus di gedung Kemenkeu, Jumat, 30 Mei 2014. Kemenkeu akan memotong sedikitnya Rp 3 triliun untuk patungan anggaran bahan bakar minyak bersubsidi dengan kementerian lainnya. Meski demikian, dia mengaku masih mengevaluasi pemotongan itu demi memperkecil risiko. (Baca pula: Pemerintah Kurangi BBM, Logistik Akan Terganggu)

Sebagian besar anggaran Kemenkeu, Agus melanjutkan, dialokasikan untuk belanja pegawai. Kemenkeu, ujar dia, memiliki 64 ribu pegawai, termasuk yang bekerja di Direktorat Jenderal Pajak serta Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Selain itu, Kemenkeu pun memiliki 1.060 satuan kerja dan empat unit kerja di sejumlah daerah. Karena itu, belanja pegawai Kemenkeu terbilang besar jika dibanding kementerian lain.

Apalagi, saat ini Kemenkeu berencana menambah jumlah pegawai, khususnya bagi pegawai Pajak dan Bea-Cukai. Penambahan itu mesti dilakukan, mengingat pemerintah berencana memaksimalkan penerimaan. "Untuk itu, kami membutuhkan pegawai yang banyak dengan kualitas baik," ujarnya.

Saat ini pemerintah dan DPR tengah merundingkan solusi dari kurangnya kebutuhan masyarakat terhadap BBM bersubsidi. Pembahasan subsidi BBM yang dilakukan dalam agenda APBN Perubahan itu membutuhkan tambahan sekitar Rp 100 triliun. Pemerintah berencana memotong anggaran kementerian yang tidak perlu atau bisa ditunda untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. (Baca juga: Para Capres Takut Bicara Soal Subsidi BBM)

PERSIANA GALIH

Terpopuler
Didit Hediprasetyo, Putra Prabowo yang Mendunia
Kivlan Zein Ancam Adukan Komnas HAM ke Ombudsman
Umat Katolik di Sleman Diserang Kelompok Bergamis
Dukung Jokowi-JK, Solihin: Ingin Pemerintah Bersih
Serikat Pekerja Nasional Dukung Jokowi-JK







Berita terkait

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

3 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

4 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

12 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

24 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

35 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

44 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

47 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

51 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

53 hari lalu

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

Dana BOS yang selama ini cukup banyak membantu pendidikan justru diwacanakan dialihkan sebagian ke program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya